27.4 C
Manokwari
Sunday, April 13, 2025

Papua Barat Daya Catat Lonjakan Ekspor, Papua Barat Alami Penurunan

Must read

Manokwari, Beritakasuari.comBadan Pusat Statistik (BPS) mencatat perbedaan mencolok dalam performa ekspor dua provinsi di wilayah Papua pada Februari 2025. Provinsi Papua Barat mengalami penurunan ekspor sebesar 3,87 persen, sementara Papua Barat Daya justru mencatatkan pertumbuhan ekspor yang cukup signifikan, yakni 29,65 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Papua Barat membukukan nilai ekspor sebesar USD274,79 juta, turun dari USD285,86 juta pada Januari 2025. Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh turunnya nilai ekspor komoditas utama, yakni bahan bakar mineral (HS27), yang meskipun masih mendominasi 99,01 persen dari total ekspor, mengalami penyusutan nilai menjadi USD272,06 juta.

Tiongkok tetap menjadi mitra dagang utama Papua Barat, menyerap sekitar 65,55 persen dari total ekspor, atau senilai USD180,11 juta. Ekspor dilakukan melalui empat pelabuhan laut dan satu pelabuhan udara. Namun demikian, lonjakan impor juga terjadi, naik hingga 215,81 persen menjadi USD6,10 juta, seluruhnya berasal dari komoditas bahan bakar mineral, mencerminkan tekanan pada neraca perdagangan.

Sebaliknya, Papua Barat Daya menunjukkan tren ekspor yang positif. Nilai ekspor meningkat dari USD0,86 juta pada Januari menjadi USD1,12 juta pada Februari 2025. Pertumbuhan ini ditopang hampir sepenuhnya oleh ekspor komoditas perikanan, terutama ikan dan udang (HS03), yang menyumbang 99,98 persen dari total ekspor.

Jepang menjadi tujuan utama ekspor Papua Barat Daya dengan kontribusi USD0,32 juta atau 28,81 persen. Ekspor dilakukan melalui satu pelabuhan laut dan dua pelabuhan udara. Menariknya, tidak ada aktivitas impor yang tercatat pada periode tersebut, sehingga provinsi ini membukukan surplus perdagangan sebesar USD1,12 juta, dengan surplus volume mencapai 0,13 ribu ton.

Kondisi ini menunjukkan dinamika perdagangan luar negeri yang kontras antara dua provinsi di Papua, dengan Papua Barat menghadapi tekanan dari sisi ekspor dan impor, sementara Papua Barat Daya menikmati surplus perdagangan berkat peningkatan komoditas ekspor berbasis perikanan.

More articles

Latest article