Raja Ampat, Beritakasuari.com – Dalam rangka memperkuat strategi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Kabupaten Raja Ampat melakukan studi tiru ke Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada 20–23 Mei 2024.
Plt Sekretaris BP2RD Raja Ampat, Abia Mamoribo, menjelaskan bahwa kunjungan ini difokuskan pada pemahaman mendalam terkait pengelolaan pajak dan retribusi daerah, terutama yang berkaitan dengan sektor pariwisata sebagai penggerak ekonomi lokal. Kabupaten Manggarai Barat dipilih karena berhasil menunjukkan kinerja unggul dalam pemanfaatan potensi wisata untuk mendongkrak PAD.
“Kami belajar banyak dari tata kelola pajak dan retribusi di Manggarai Barat, terutama soal sinergi antar-OPD dalam mengelola sektor pariwisata yang terbukti berdampak positif terhadap PAD mereka,” ungkap Abia, Minggu (25/5/2025).
Selama kunjungan, tim BP2RD menggali informasi secara intensif, mencakup model kolaborasi lintas perangkat daerah, inovasi pelayanan pajak, hingga strategi edukasi wajib pajak di kawasan wisata seperti Labuan Bajo.
Abia menegaskan bahwa hasil dari studi ini akan menjadi bahan evaluasi strategis di Raja Ampat. Pemerintah daerah bertekad mengadaptasi praktik terbaik dari Manggarai Barat guna memperkuat kontribusi sektor pariwisata terhadap PAD lokal.
“Kami ingin menerapkan pendekatan kolaboratif seperti yang dilakukan di sana, di mana setiap OPD teknis memiliki peran dalam menyukseskan pengelolaan potensi wisata,” tambahnya.
Langkah ini sejalan dengan visi misi Bupati Raja Ampat, yakni membangun masyarakat yang bangkit, produktif, dan sejahtera dengan budaya sebagai fondasi pembangunan daerah.
BP2RD menyatakan komitmennya untuk terus memperkuat kapasitas kelembagaan dan tata kelola fiskal daerah dalam rangka mewujudkan kemandirian fiskal Raja Ampat melalui pengelolaan pajak yang transparan dan partisipatif.
, Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Kabupaten Raja Ampat){kind=link}