Teluk Bintuni, Beritakasuari.com – Tim gabungan pencari Iptu Tomi Samuel Marbun di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, terus mengoptimalkan penggunaan teknologi canggih dalam proses olah tempat kejadian perkara (TKP) di Kali Rawara, Kampung Meyah Lama, Distrik Moskona Barat.
Kasubbid Dokidenkrim Pusident Bareskrim Polri sekaligus Kasubsatgas Identifikasi, Adek Candra, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengerahkan helikopter dan drone untuk melakukan pemetaan awal pada Jumat (25/4/2025). “Pemetaan menggunakan drone bertujuan untuk memperoleh gambaran utuh situasi di lapangan, yang akan menjadi dasar investigasi lanjutan,” jelasnya pada Sabtu (26/4).
Selain itu, tim juga menggunakan perangkat teknologi tinggi seperti Faro Tripod dan Faro Monopod untuk memvisualisasikan kondisi lokasi dalam bentuk tiga dimensi (3D). Dukungan alat ukur presisi, kamera digital, dan drone memperkaya detail investigasi, memastikan data yang dikumpulkan akurat dan mendukung proses rekonstruksi.
Direktur Kriminal Umum Polda Papua Barat, Kombes Pol Nuvia Jaya, menyampaikan bahwa timnya saat ini tengah mempersiapkan tahap rekonstruksi kejadian. “Kami akan melakukan pemotretan di lokasi terakhir korban terlihat dan memosisikan saksi-saksi sesuai keberadaan mereka saat insiden berlangsung,” ungkap Nuvia.
Meski demikian, pelaksanaan di lapangan menghadapi tantangan cuaca, yang berdampak pada pengoperasian alat-alat berbasis tenaga surya.
Sebagaimana diberitakan, operasi pencarian ini melibatkan sebanyak 510 personel gabungan dari berbagai satuan, dengan dipimpin langsung oleh Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Johnny Eddizon Isir. Operasi bertajuk AB Moskona 2025 ini secara resmi diluncurkan melalui apel gelar pasukan di Mapolres Teluk Bintuni, Selasa (22/4).
Operasi ini merupakan tahap ketiga dari misi pencarian dan pertolongan terhadap Iptu Tomi Samuel Marbun, sekaligus bertujuan untuk mengungkap fakta-fakta nyata melalui upaya rekonstruksi di lokasi kejadian.
