Teluk Bintuni, Beritakasuari.com – Bupati Yohanis menegaskan bahwa penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) memerlukan kontribusi dan kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan. RPJMD, menurutnya, menjadi pondasi utama bagi arah pembangunan daerah dalam lima tahun ke depan.
“Rencana pembangunan daerah harus dirancang berdasarkan potensi, keunggulan, dan kemampuan lokal, namun tetap selaras dengan kebutuhan masyarakat,” jelas Yohanis saat membuka Musrenbang RPJMD. Ia menambahkan, RPJMD harus mampu menjadi jembatan antara aspirasi masyarakat dan kapasitas pemerintah dalam mengimplementasikan program pembangunan.
Dalam forum tersebut, Yohanis mengajak semua unsur masyarakat, mulai dari OPD, DPRK, dunia usaha, akademisi, hingga tokoh adat, untuk aktif berkontribusi merumuskan arah strategis pembangunan daerah yang berkelanjutan.
Ketua Panitia Musrenbang RPJMD, Mariska Laucon, menyampaikan bahwa proses penyusunan dokumen ini mengacu pada berbagai regulasi nasional, termasuk UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, serta Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah.
“Musrenbang RPJMD ini merupakan forum strategis untuk merumuskan kebijakan pembangunan jangka menengah kepala daerah. Prosesnya melibatkan pembahasan mendalam dan kesepakatan terhadap rancangan awal RPJMD,” ujar Mariska.
Ia menekankan pentingnya partisipasi dari berbagai pihak agar dokumen RPJMD yang dihasilkan benar-benar menjadi cerminan aspirasi masyarakat serta panduan bagi pelaksanaan program pembangunan lima tahun ke depan.
