Manokwari, Beritakasuari – Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, menegaskan komitmen kuat pemerintahannya dalam mendorong pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan berkeadilan dalam sambutannya di pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2026 yang digelar di Aston Niu Hotel, Manokwari, pada 14–16 Mei 2025.
Kegiatan ini melibatkan seluruh elemen pemerintah provinsi dan tujuh kabupaten se-Papua Barat, serta mencakup Musrenbang Perangkat Daerah, Musrenbang RKPD 2026, dan Musrenbang Otonomi Khusus. Gubernur menekankan pentingnya partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan sebagai kunci utama keberhasilan perencanaan pembangunan.
“Musrenbang adalah cerminan semangat gotong royong dan kebhinekaan bangsa. Melalui forum ini, suara masyarakat—mulai dari tokoh adat, akademisi, pelaku usaha, perempuan, pemuda, hingga masyarakat adat—harus diakomodasi dalam setiap kebijakan pembangunan,” ujar Dominggus, Rabu (15/5/2025).
Ia menyebut bahwa tahun 2025 akan menjadi momentum penting, penuh tantangan dan peluang, sehingga diperlukan perencanaan yang cermat dan menyeluruh. Fokus utama diarahkan pada penguatan fondasi ekonomi rakyat, pengembangan sumber daya manusia melalui sektor pendidikan, kesehatan, dan pelatihan vokasi, serta pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Tak hanya itu, Gubernur juga mendorong pendekatan berbasis kearifan lokal dan pengelolaan sumber daya alam secara bertanggung jawab, agar manfaat pembangunan dapat dirasakan hingga generasi mendatang.
“Pembangunan yang kita rancang tidak boleh meninggalkan siapa pun. Perhatian khusus harus diberikan kepada kelompok rentan seperti perempuan, anak, penyandang disabilitas, dan masyarakat adat,” tegasnya.
Dominggus berharap Musrenbang ini tidak hanya menghasilkan dokumen rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) yang komprehensif dan realistis, tetapi juga benar-benar responsif terhadap kebutuhan masyarakat Papua Barat.
Dengan arah yang jelas, kolaboratif, dan inklusif, Musrenbang 2026 menjadi panggung strategis Papua Barat dalam merancang masa depan yang lebih adil, berdaya saing, dan lestari.