Teluk Bintuni, Beritakasuari.com – Peringatan dua puluh empat tahun Otonomi Khusus Papua di Teluk Bintuni dijadikan titik penting oleh Wakil Bupati Joko Lingara sebagai ajakan memperkuat identitas orang asli Papua sekaligus mempercepat pembangunan yang lebih berkeadilan. Dalam kegiatan yang berlangsung pada 21 November 2025 itu, ia menegaskan bahwa Otsus adalah kebijakan monumental yang sejak awal dirancang sebagai dasar percepatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Papua. Menurutnya, kebijakan ini memberi ruang luas bagi orang asli Papua untuk mengatur dirinya sendiri, menjaga kekhasan budaya, serta membangun wilayah berdasarkan aspirasi yang tumbuh dari masyarakat.
Joko Lingara menekankan bahwa Otsus lahir dari proses panjang yang melibatkan dialog, aspirasi publik, dan pengakuan terhadap karakter sosial, budaya, dan geografis Papua yang berbeda dari wilayah lain. Karena itu, ia melihat Otsus bukan hanya aturan administratif, tetapi juga kontrak moral antara negara dan masyarakat Papua untuk memastikan pembangunan berjalan secara adil, bermartabat, dan berkelanjutan.
Dalam peringatan yang sama, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Teluk Bintuni, Auti Efun, menyampaikan pandangannya terkait kebutuhan mendesak masyarakat asli Papua, terutama tujuh suku di wilayah tersebut. Ia menyoroti pentingnya penguatan penyaluran dana Otsus serta Dana Bagi Hasil Migas ke sektor pendidikan sebagai investasi jangka panjang. Dengan lebih dari lima ratus tujuh puluh mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan, ia berharap pemerintah memberikan perhatian melalui beasiswa dari dana Otsus dan DBH Migas agar kualitas pendidikan orang asli Papua dapat meningkat signifikan.
Auti menilai bahwa momentum peringatan Otsus harus dimanfaatkan untuk mendorong kebijakan yang semakin berpihak pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia Papua. Harapan tersebut sejalan dengan semangat Otsus yang sejak awal dimaksudkan untuk memperkuat eksistensi orang asli Papua sekaligus memastikan pembangunan yang berlangsung di Tanah Papua benar-benar menyentuh kebutuhannya. Melalui komitmen terhadap pendidikan dan penguatan identitas, peringatan 24 tahun Otsus diharapkan menjadi babak penting dalam memperkuat masa depan generasi asli Papua di Teluk Bintuni dan wilayah sekitarnya.



