Manokwari Selatan, Beritakasuari.com – Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, melaksanakan kunjungan kerja ke Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) XVIII/Kasuari yang berlokasi di Distrik Momiwaren, Kabupaten Manokwari Selatan, Papua Barat, sebagai bagian dari evaluasi lapangan terhadap penguatan sistem pertahanan nasional di kawasan timur Indonesia.
Didampingi oleh Wamenkeu RI Anggito Abimanyu, Wakasad Letjen TNI Tandyo Budi Revita, serta Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Jimmy Ramoz Manalu, kunjungan ini menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas pelatihan dan profesionalisme prajurit TNI AD di wilayah strategis tersebut.
Setibanya di Bandara Rendani Manokwari, rombongan Menhan disambut oleh Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, serta unsur Forkopimda. Selanjutnya, Menhan bersama rombongan melanjutkan perjalanan menggunakan helikopter TNI AU ke Rindam XVIII/Kasuari, dan disambut oleh Bupati Mansel, unsur Forkopimda Kabupaten, serta jajaran Kodam XVIII/Kasuari.
Dalam rangkaian kunjungan, Menhan menerima paparan dari Danrindam XVIII/Kasuari, Kolonel Inf Dadang Ismail Marzuki, S.I.P., mengenai kondisi satuan, program pelatihan militer, serta tantangan dalam pembinaan personel TNI AD. Informasi ini menjadi bahan strategis bagi perumusan kebijakan pertahanan yang lebih kontekstual dengan kebutuhan di wilayah timur Indonesia.
Menhan juga meninjau langsung fasilitas barak, sarana pelatihan, lapangan tembak, serta Mako sementara Batalyon Infanteri 805/Ksatria Satya Waninggap. Tinjauan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan infrastruktur pendukung operasional dan pelatihan militer berjalan secara optimal dan sesuai standar nasional.
Kunjungan ini merupakan wujud nyata komitmen Kementerian Pertahanan dalam memperkuat sistem pertahanan nasional melalui penguatan struktur, SDM, dan fasilitas pertahanan di kawasan perbatasan dan strategis.
