Manokwari, Beritakasuari.com – Setiap tanggal 2 April, dunia merayakan Hari Buku Anak Internasional sebagai bentuk apresiasi terhadap pentingnya literasi dalam perkembangan anak-anak. Peringatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan terhadap membaca sejak dini, serta memastikan anak-anak di seluruh dunia memiliki akses terhadap buku berkualitas.
Tanggal ini dipilih karena bertepatan dengan hari kelahiran Hans Christian Andersen, penulis dongeng legendaris asal Denmark yang melahirkan karya-karya klasik seperti The Little Mermaid, The Ugly Duckling, dan The Emperor’s New Clothes. Andersen dikenal sebagai ikon sastra anak yang telah menginspirasi jutaan pembaca melalui kisah-kisahnya yang penuh imajinasi.
Hari Buku Anak Internasional pertama kali diperkenalkan pada tahun 1967 oleh International Board on Books for Young People (IBBY), sebuah organisasi global yang berdedikasi untuk mempromosikan literasi anak-anak dan memperjuangkan hak mereka untuk menikmati buku yang sesuai dengan usia dan budaya mereka.
Setiap tahunnya, peringatan ini mengangkat tema yang berbeda, namun selalu berfokus pada pentingnya membaca dalam membangun kreativitas, kecerdasan, dan empati anak-anak. Momen ini juga menjadi pengingat bagi orang tua, pendidik, dan masyarakat luas untuk terus mendukung literasi anak melalui penyediaan akses terhadap buku-buku yang inspiratif dan edukatif.
