Manokwari Selatan, Beritakasuari.com – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan dan mengurangi ketergantungan beras dari luar daerah, Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan (Pemkab Mansel) resmi meluncurkan Program Perluasan Areal Tanam (PAT) padi ladang kering.
Kegiatan ini ditandai dengan penanaman perdana di Kampung Hamawi, Distrik Ransiki, Senin (16/6/2025), yang diresmikan langsung oleh Bupati Bernard Mandacan.
Pada tahap awal, PAT mencakup lahan seluas 10 hektare yang dikelola oleh tiga kelompok tani, yakni Inyobou (7 ha), Hamawi (2 ha), dan Swam (1 ha). Bernard menyampaikan harapannya agar program ini mampu meningkatkan produksi beras lokal dan menjadikan Mansel lebih mandiri dalam pemenuhan kebutuhan pangan.
“Kemandirian pangan harus kita bangun dari desa. PAT ini adalah langkah strategis untuk masa depan pertanian dan ekonomi Mansel,” tegas Bupati Bernard.
Dalam kegiatan yang dihadiri lebih dari 100 peserta dari berbagai sektor termasuk DPRK, TNI, perbankan, dan Balai Modernisasi Pertanian Papua Baratdukungan terhadap program ini mengalir luas. Perwakilan Balai Modernisasi Pertanian, Yong Farmanta, menekankan bahwa PAT merupakan bagian dari strategi nasional pemerintah di bawah arahan Presiden Prabowo Subianto.
“Papua Barat tahun ini dialokasikan ribuan hektare untuk padi. Manokwari Selatan menjadi pelopor implementasi di lapangan,” ujarnya.
Kepala Kampung Hamawi, Yahya Aiba, turut menyatakan komitmennya dengan menyiapkan lahan hingga 150 hektare apabila mendapat dukungan alat mesin pertanian yang memadai. Permintaan ini disambut positif oleh Dinas Pertanian Papua Barat yang menyatakan siap mendukung pengadaan mesin perontok dan penggiling padi.
Dengan sinergi pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat, program PAT diharapkan menjadi katalis dalam mewujudkan swasembada beras dan peningkatan kesejahteraan petani Manokwari Selatan secara berkelanjutan.