Teluk Wondama, Beritakasuari.com – Kasus malaria di Kampung Maniwak, Distrik Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, mengalami peningkatan tajam. Dari total 2.054 kasus di Teluk Wondama sepanjang 2024, sebanyak 540 kasus berasal dari Kampung Maniwak, melonjak drastis dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencatat 51 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat, dr. Alwan Rimosan, menyatakan bahwa pihaknya telah mengirim tim untuk melakukan penyemprotan rumah serta memberdayakan masyarakat dalam mengendalikan tempat perkembangbiakan nyamuk malaria.
“Bersama Dinas Kesehatan Teluk Wondama dan Puskesmas Wasior, kami telah menurunkan tim guna menyelidiki lonjakan kasus ini,” ujar Alwan, Kamis (20/3/2025).
Faktor lingkungan yang mendukung perkembangbiakan nyamuk Anopheles serta tingginya mobilitas penduduk diduga menjadi penyebab utama peningkatan kasus. Beberapa lokasi seperti kolam ikan terbengkalai, rawa, selokan kotor, dan genangan air ditemukan sebagai tempat ideal bagi nyamuk berkembang biak.
Untuk mengatasi kondisi ini, sejumlah langkah strategis telah diterapkan, antara lain:
- Penyemprotan insektisida di 700 rumah dengan bantuan 24 kader penyemprot.
- Larvasiding menggunakan metode briket setelah pembersihan lingkungan.
- Distribusi kelambu kepada warga yang belum memilikinya.
- Pemberdayaan masyarakat untuk melakukan modifikasi lingkungan dengan mengeringkan, menimbun, dan membersihkan area yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
Melalui upaya ini, diharapkan angka kasus malaria dapat ditekan serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah endemis.