Manokwari, Beritakasuari.com – Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) Aimasi resmi diluncurkan sebagai inisiatif ekonomi berbasis komunitas yang diharapkan menyerap hingga 50 persen tenaga kerja dari total populasi Kampung Aimasi, Manokwari. Peluncuran ini menjadi titik awal kemandirian ekonomi masyarakat melalui koperasi yang dikelola langsung oleh warga.
Ketua KDMP Aimasi, Ahmad Suyuti, menyampaikan kebanggaannya atas legalitas dan status koperasi ini sebagai salah satu dari 103 koperasi mockup nasional. Meski baru berdiri pada 27 Mei 2025, KDMP Aimasi telah mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk BUMN dan lembaga pemerintah daerah.
Koperasi ini lahir melalui musyawarah desa khusus (musdesus) dan kini memiliki 47 pendiri dengan target menjaring separuh dari 3.137 jiwa penduduk Kampung Aimasi sebagai anggota aktif.
Ahmad menjelaskan bahwa Aimasi memiliki luas wilayah 814 hektare dan dihuni oleh 931 kepala keluarga, mayoritas warganya berprofesi sebagai petani (41%) dan sisanya bergerak di bidang peternakan, perdagangan, PNS, hingga wiraswasta.
“Kami ingin KDMP menjadi fondasi ekonomi desa yang inklusif dan tangguh. Dengan pembinaan, kemitraan, serta semangat kolaborasi masyarakat, ini bukan mustahil,” ujarnya saat peluncuran, Senin (21/7/2025).
Unit usaha koperasi akan dijalankan melalui modal awal dari simpanan wajib dan pokok anggota. Sejumlah mitra strategis seperti BRI, Pos Indonesia, Dinas Kesehatan, Telkom, dan PLN telah menjalin kerja sama, mulai dari dukungan permodalan hingga bantuan teknis.
Ahmad menekankan bahwa keberhasilan KDMP akan sangat bergantung pada dukungan lintas sektor baik dari pemerintah, dinas teknis, BUMN, hingga partisipasi aktif warga kampung.
“Jika semua elemen bersatu visi dan misi, kemandirian ekonomi berbasis desa bukan sekadar cita-cita, melainkan keniscayaan.”
Peluncuran KDMP Aimasi menjadi sinyal kuat bahwa Papua Barat memiliki potensi besar dalam membangun model ekonomi kerakyatan yang tangguh, adaptif, dan partisipatif.