Jayapura, Beritakasuari.com – Konflik antarpendukung pasangan calon kepala daerah di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, sejak pemungutan suara Pilkada serentak pada 27 November 2024 hingga kini telah mengakibatkan 9 orang meninggal dunia dan 428 orang terluka. Bentrokan yang berlangsung selama berbulan-bulan ini juga menyebabkan kerusakan parah pada rumah warga, fasilitas publik, serta kendaraan.
Kapolda Papua Tengah, Brigjen Pol. Alfred Papare, dalam siaran persnya, Selasa (11/3/2025), menyebut bahwa 177 rumah warga, sebuah sekolah dasar, kantor desa, serta sejumlah kendaraan hangus terbakar akibat konflik tersebut. Selain itu, 1.993 warga terpaksa mengungsi ke berbagai lokasi demi menghindari kekerasan.
Dalam upaya meredam konflik, aparat keamanan telah menyita ribuan alat perang tradisional, termasuk 8.789 anak panah, 497 busur, 18 kapak, serta 512 parang. Selain itu, enam orang yang diduga sebagai pemimpin konflik telah diamankan dan tengah menjalani pemeriksaan. Jika terbukti bertanggung jawab atas bentrokan ini, mereka akan ditetapkan sebagai tersangka.
Melalui mediasi yang dipimpin Gubernur Papua Tengah pada Senin (10/3/2025), kedua pasangan calon akhirnya sepakat untuk berdamai. Namun, Kapolda menegaskan bahwa proses hukum terhadap para pelaku kekerasan tetap berjalan guna memberikan pertanggungjawaban atas dampak yang ditimbulkan bagi masyarakat.
Penjabat Bupati Puncak Jaya, Yopi Murib, mengimbau seluruh masyarakat, termasuk tokoh agama dan pemuda, untuk mendukung langkah aparat keamanan dalam menciptakan kedamaian. Ia juga menegaskan bahwa razia senjata dan sweeping akan terus dilakukan hingga situasi benar-benar kondusif.
TNI dan Polri berkomitmen untuk menjamin keamanan di Puncak Jaya dan mengimbau seluruh warga untuk kembali beraktivitas seperti biasa. Kapolres Puncak Jaya, AKBP Kuswara, meminta pendukung paslon yang berasal dari luar Kota Mulia agar segera kembali ke daerah asalnya demi mencegah potensi bentrokan baru.
“Stop perang dan segera kembali ke distrik serta kampung masing-masing,” tegasnya.