26.3 C
Manokwari
Friday, May 9, 2025

Komite II DPD RI Dukung Rehabilitasi Mangrove Papua Barat: 5.280 Bibit Siap Tanam di Pesisir

Must read

Manokwari, Beritakasuari.comKomite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI memberikan dukungan penuh terhadap program rehabilitasi mangrove yang dijalankan Pemerintah Provinsi Papua Barat.

Sebanyak 5.280 bibit mangrove ditargetkan untuk ditanam di sejumlah wilayah pesisir sebagai bagian dari komitmen nyata menjaga lingkungan dan mencegah abrasi. Program ini secara resmi dicanangkan di pesisir Kampung Wamesa, Manokwari, pada Kamis (8/5/2025).

Ketua Komite II DPD RI, Angelius Wake Kako, dalam sambutannya menekankan bahwa menanam mangrove bukan sekadar aktivitas fisik, melainkan perwujudan kecintaan terhadap bumi dan komitmen jangka panjang terhadap keberlanjutan.

Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk melihat laut sebagai sumber kehidupan yang harus dijaga, bukan hanya sebagai ruang kosong terbuka.

“Menanam adalah tindakan kecil dengan dampak besar. Hari ini kita menanam, agar besok anak cucu kita tetap dapat menikmati pantai yang bersih dan daratan yang aman dari abrasi,” ucap Angelius.

Ia mengapresiasi konsep program yang tidak hanya fokus pada mangrove, tetapi juga melibatkan jenis tanaman pantai lain seperti waru, ketapang, dan kelapa pantai. Tanaman-tanaman ini dinilai penting karena akarnya mampu menahan gelombang laut dan memperkuat struktur tanah.

Dukungan terhadap program ini juga datang dari tokoh lokal, Adrianus Mansim, anggota DPR Papua Barat sekaligus pemilik hak ulayat Kampung Wamesa. Ia menekankan bahwa tanpa penghijauan, garis pantai di wilayah tersebut berisiko terkikis hingga mengancam permukiman warga.

“Tanpa perlindungan dari vegetasi kuat, daratan kita akan terkikis perlahan. Mangrove bukan hanya pelindung, tetapi juga rumah bagi biota laut dan sumber ekonomi bagi masyarakat pesisir,” jelas Adrianus.

Adrianus turut menyampaikan apresiasi kepada Dinas Kehutanan Papua Barat yang telah menjadikan Kampung Wamesa sebagai lokasi pencanangan program skala provinsi ini. Menurutnya, keterlibatan masyarakat adat dan dukungan DPD RI adalah sinyal kuat bahwa program ini berjalan inklusif dan berkelanjutan.

More articles

Latest article