Manokwari, Beritakasuari.com – Startup teknologi asal China, Xreal, resmi menjadi mitra utama Google dalam proyek kacamata augmented reality (AR) pertama yang menggunakan sistem operasi Android XR. Perangkat dengan nama kode Project Aura ini dijadwalkan meluncur ke publik pada kuartal pertama 2026, setelah debut perdananya di Google I/O 2025.
Berbeda dengan Apple dan Meta yang mengembangkan perangkat sekaligus platformnya, Google memilih fokus pada pengembangan sistem operasi Android XR. Untuk perangkat kerasnya, Google menggandeng Xreal startup yang sebelumnya dikenal dengan nama Nreal.
Project Aura akan hadir dengan field of view lebih dari 70%, menjadikannya layar terbesar yang pernah dirancang oleh Xreal. Kacamata ini ditenagai oleh kombinasi chip Qualcomm Snapdragon dan X1S buatan internal Xreal, sebuah penerus dari chip spatial computing X1 yang dipakai di produk sebelumnya, Xreal One.
Cofounder Xreal, Wu Kejian, menyebut kolaborasi ini bisa menjadi titik balik seperti kemitraan Android dengan HTC dua dekade silam. Ia juga menekankan bahwa performa Aura ditopang oleh keunggulan optik dan sistem pendingin yang efisien, serta integrasi AI yang akan jadi masa depan XR.
Aura merupakan perangkat kedua dari lini XR Google; yang pertama adalah Moohan, proyek gabungan Google-Samsung sebagai penantang Apple Vision Pro. Menariknya, meski harga Aura akan lebih tinggi dari model Xreal saat ini (One Pro di angka USD 599), namun tetap di bawah harga headset Vision Pro dari Apple yang mencapai USD 3.499.
Xreal, didirikan tahun 2017 oleh Xu Chi, Wu Kejian, dan Xiao Bing, telah mengirimkan lebih dari 600 ribu unit secara global. Target berikutnya: 1 juta unit dalam 2–3 tahun mendatang. IDC juga melaporkan lonjakan pengapalan global kacamata pintar sebesar 82,3% YoY pada Q1 2025, dengan Tiongkok mengalami pertumbuhan tertinggi, mencapai 494 ribu unit.
“Hardware berkembang lambat, tapi AI berkembang sangat cepat. Integrasi keduanya akan jadi kunci revolusi XR,” ujar Wu Kejian.
Dengan Project Aura, Google dan Xreal siap bersaing di panggung global dan menjadi pemain kunci dalam evolusi teknologi realitas campuran.