Jakarta, Beritakasuari.com – Peluncuran iPhone Air di China langsung menciptakan fenomena luar biasa. Hanya dalam hitungan menit sejak pre-order dibuka pada Jumat, 17 Oktober 2025, seluruh stok perangkat tersebut dilaporkan habis di sejumlah kota besar seperti Beijing, Shanghai, dan Tianjin. Antusiasme tinggi ini muncul tak lama setelah CEO Apple, Tim Cook, berkunjung ke Tiongkok untuk menghadiri peluncuran resmi sekaligus mempromosikan perangkat anyar tersebut.
Pre-order iPhone Air dimulai tepat pukul 09.00 waktu setempat, dan permintaan yang melonjak membuat estimasi pengiriman online mundur hingga dua minggu. Kondisi ini menunjukkan betapa kuatnya daya tarik produk terbaru Apple di pasar China, meski kompetisi dengan produsen lokal seperti Huawei dan Xiaomi semakin ketat.
Tim Cook menjadi sorotan besar dalam kunjungannya kali ini. Untuk pertama kalinya, ia tampil di Douyin — platform video pendek yang merupakan versi lokal TikTok — dan berinteraksi langsung dengan pengguna Tiongkok. Dalam siaran langsung tersebut, Cook memperkenalkan lini iPhone 17 dan mengumumkan bahwa iPhone Air dapat dipesan mulai Jumat pagi dan akan tersedia di pasar pada 22 Oktober mendatang.
Perangkat ini dibanderol mulai dari 7.999 yuan atau sekitar Rp17,8 juta. Uniknya, iPhone Air versi China hadir tanpa slot kartu SIM fisik, hanya mendukung e-SIM. Langkah ini dianggap berani mengingat adopsi e-SIM di pasar China masih terbatas akibat regulasi lokal.
Kehadiran Cook di China juga mendapat liputan luas dari media setempat. Selain menghadiri acara peluncuran resmi Apple, ia menyempatkan diri berkunjung ke berbagai kegiatan publik, termasuk pameran ulang tahun ke-10 Pop Mart “The Monsters” di Shanghai. Dalam kesempatan tersebut, Cook menerima boneka karakter Labubu yang didesain menyerupai dirinya oleh kreator Wang Ning. Ia juga menyapa pengunjung di Apple Store Pudong dan bertemu penyanyi serta aktris Wang Feifei di lokasi syuting video musik yang seluruhnya direkam menggunakan iPhone 17 Pro.
Penampilan Cook di Douyin menjadi trending topic dan menciptakan efek promosi besar terhadap penjualan iPhone Air. Eksposur tinggi dari media sosial serta kehadiran langsung CEO Apple diyakini menjadi salah satu faktor utama yang mendorong lonjakan permintaan di pasar domestik.
Peluncuran iPhone Air di China sebenarnya tertunda hampir sebulan dari jadwal rilis global karena proses penyesuaian regulasi terkait e-SIM. Namun keterlambatan itu justru menambah antusiasme publik. Keberhasilan Apple menciptakan hype ini dianggap sebagai sinyal kuat bahwa merek tersebut masih memiliki pengaruh besar di segmen premium, meskipun harus bersaing dengan inovasi cepat dari brand lokal seperti Huawei dan Xiaomi.
Fenomena pre-order iPhone Air yang ludes dalam sekejap menegaskan bahwa strategi Apple dalam memperkuat hubungan dengan konsumen Tiongkok masih sangat efektif. Kunjungan Tim Cook bukan hanya sekadar seremonial, melainkan langkah strategis yang berhasil membangkitkan kembali kepercayaan pasar terhadap brand ikonik asal Cupertino itu.
