28.1 C
Manokwari
Wednesday, November 19, 2025

iPhone 17 dan Chip Apple N1 Unggul di Performa Wi-Fi 2025

Must read

Jakarta, Beritakasuari.com – Persaingan smartphone 2025 tidak lagi sekadar soal kemampuan seluler; kualitas Wi-Fi kini menjadi penentu utama pengalaman pengguna. Data terbaru dari Ookla Research menunjukkan bahwa iPhone 17 melesat jauh berkat chip jaringan Apple N1, yang membuka level performa baru meski tanpa dukungan kanal 320 MHz seperti kebanyakan solusi Wi-Fi 7 pada perangkat Android flagship.

N1 merupakan chip jaringan pertama yang sepenuhnya dirancang Apple, menggantikan komponen Broadcom yang digunakan hingga iPhone 16. Integrasi Wi-Fi 7, Bluetooth 6, dan Thread dalam satu paket memberikan Apple ruang optimasi yang lebih presisi antara perangkat keras dan perangkat lunak. Secara spesifikasi, N1 tampak kalah di atas kertas, tetapi hasil nyata justru menunjukkan peningkatan luar biasa.

Analisis Speedtest Intelligence dalam periode 19 September hingga 29 Oktober 2025 mencatat lonjakan signifikan pada iPhone 17: median download naik sekitar 40%, dari 236,46 Mbps menjadi 329,56 Mbps. Upload median meningkat dalam skala serupa, sementara performa pada skenario jaringan buruk—10th percentile—melompat lebih dari 60%, menandakan stabilitas yang jauh lebih baik dibanding generasi sebelumnya. Tidak hanya mengejar puncak kecepatan, Apple tampak fokus pada pengalaman pengguna dalam berbagai kondisi sinyal.

Negara dengan performa iPhone 17 tertinggi pun menarik perhatian, seperti Singapura yang mencapai 613,80 Mbps serta Prancis dengan 601,46 Mbps, keduanya memanfaatkan infrastruktur fiber multi-gigabit yang sudah matang.

Dalam perbandingan global, Pixel 10 Pro masih unggul tipis dengan median 335,33 Mbps, sedikit di atas iPhone 17 yang berada di 329,56 Mbps. Meski demikian, iPhone 17 lebih kuat di 10th percentile, menjadikannya lebih stabil pada kondisi jaringan padat. Sementara itu, Xiaomi 15T Pro yang berbasis Dimensity 9400(+) memuncaki kategori upload dan latency, terutama karena jaringan fiber simetris yang dominan di kawasan Eropa dan Asia Timur. Samsung Galaxy S25, dengan dukungan FastConnect 7900, memimpin dari sisi kestabilan latency di Amerika Utara dan Eropa, walau tidak selalu mendominasi pada kecepatan unduhan.

Temuan menarik lainnya adalah bagaimana iPhone 17 mampu mencapai performa tinggi tanpa kanal 320 MHz. Alasannya sederhana: router dengan dukungan 320 MHz masih sangat jarang di pasar global, adopsi Wi-Fi 7 belum merata, dan efisiensi optimasi Apple membuat performa lebih konsisten. Hasilnya, iPhone 17 mencatat median 416,14 Mbps di Amerika Utara dan mencapai 976,39 Mbps pada 90th percentile di wilayah yang sama.

Laporan Ookla juga menunjukkan bahwa peningkatan besar pada Android flagship memang sangat dipengaruhi Wi-Fi 7 dan akses ke kanal 6 GHz, di mana performa bisa meningkat 74% hingga lebih dari 100% dibanding Wi-Fi 6. Namun adopsinya berbeda-beda: Amerika Utara memiliki sekitar 20% trafik di 6 GHz, sementara Eropa dan Asia Timur hanya sekitar 5%, dan wilayah Gulf bahkan baru menyentuh 1,7%. Ini menjelaskan mengapa keunggulan teknologi belum terasa merata secara global.

Pada akhirnya, kombinasi desain chip baru, optimalisasi ekosistem, serta kondisi infrastruktur global membuat iPhone 17 menjadi salah satu perangkat dengan performa Wi-Fi paling konsisten di tahun 2025, meski tidak selalu berada di posisi pertama dalam kecepatan mentah.

More articles

Latest article