Manokwari, Beritakasuari.com – Inspektorat Provinsi Papua Barat bergerak cepat menindaklanjuti laporan terkait beredarnya video yang diduga melibatkan aparatur sipil negara (ASN) dalam tindakan asusila. Kepala Inspektorat Papua Barat, Erwin P.H. Saragih, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengeluarkan surat perintah tugas untuk melakukan pemeriksaan internal segera setelah laporan diterima.
Menurut Erwin, tim pemeriksa akan bekerja selama dua minggu sejak surat tugas diterbitkan untuk memanggil dan meminta keterangan dari semua pihak yang diduga terlibat. Hasil pemeriksaan nantinya akan dituangkan dalam laporan resmi yang diserahkan kepada gubernur untuk ditindaklanjuti melalui sidang kode etik.
Proses sidang kode etik, kata Erwin, berjalan serupa dengan pemeriksaan di pengadilan. Majelis akan menilai tingkat pelanggaran dan menentukan apakah sanksi yang dijatuhkan tergolong ringan atau berat. Apabila terbukti melakukan pelanggaran berat, pelaku bisa dikenai sanksi hingga pemberhentian dari status ASN.
Ia menambahkan, tim telah memiliki sejumlah bukti berupa video yang beredar luas di media sosial. Namun, identitas terduga pelaku masih dalam tahap pemeriksaan dan baru akan diumumkan setelah proses hukum internal selesai.
Erwin menegaskan bahwa keputusan akhir akan mempertimbangkan seluruh fakta dan bukti yang ditemukan, termasuk hal-hal yang dapat memberatkan atau meringankan pelaku.
