Manokwari, Beritakasuari.com – Ketua Ikatan Sunda Jawa Madura Manokwari, Suyanto, menyampaikan harapan agar proses autopsi terhadap jenazah perempuan yang ditemukan di dalam sebuah kendaraan di Pasir Putih dapat menjelaskan penyebab pasti kematiannya. Korban, yang diketahui berasal dari Jawa Timur dan tidak memiliki keluarga di Manokwari, menjadi perhatian sejumlah ketua paguyuban di bawah Ikaswara yang turut mendampingi proses autopsi di RS Bhayangkara Polda Papua Barat.
Suyanto menjelaskan bahwa kehadiran mereka merupakan bentuk dukungan moral sekaligus upaya memastikan kasus ini ditangani secara transparan. Ia mengungkapkan bahwa beberapa bagian tubuh korban ditemukan dalam kondisi lebam, sehingga hasil pemeriksaan forensik diharapkan memberi gambaran jelas mengenai apa yang sebenarnya terjadi. Ia menegaskan bahwa perlakuan yang dialami korban sangat tidak manusiawi, terutama karena jenazah dibiarkan berhari-hari tanpa dilaporkan atau ditangani secara layak, yang menurutnya menjadi indikasi adanya tindakan yang sengaja disembunyikan oleh pihak terkait.
Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematian dan telah memeriksa sejumlah saksi. Di antara mereka adalah majikan korban, beberapa rekan kerja, serta seorang sopir mobil rental yang diduga mengetahui keberadaan kendaraan tempat korban ditemukan. Tim forensik masih bekerja mengumpulkan informasi tambahan guna melengkapi proses penyidikan.
Dari keterangan yang beredar, korban diketahui bekerja sebagai asisten rumah tangga sejak sekitar tahun 2020 setelah direkrut melalui sebuah yayasan di Surabaya. Kasus ini kini menjadi perhatian banyak pihak, khususnya komunitas Ikaswara, yang berharap pelaku atau siapa pun yang bertanggung jawab dapat dikenai hukuman sesuai perbuatannya dan memberikan keadilan bagi korban.
