Pegunungan Arfak, Beritakasuari.com – Tim gabungan yang terdiri dari berbagai unsur terus melanjutkan pencarian terhadap korban banjir bandang di wilayah Kali Meyof, Kampung Jim (Meyes), Distrik Catubouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat.
Memasuki hari ketujuh sejak bencana terjadi, satu jenazah korban kembali ditemukan dan langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Papua Barat untuk proses identifikasi.
Dengan penemuan ini, total korban yang berhasil ditemukan mencapai 16 jiwa, sementara tiga lainnya masih dinyatakan hilang dan dalam pencarian intensif.
Di sisi lain, proses identifikasi korban yang telah dievakuasi menunjukkan kemajuan signifikan. Tim Disaster Victim Identification (DVI) dan Tim Identifikasi Forensik (INAFIS) dari Polda Papua Barat mengonfirmasi bahwa dari 14 jenazah yang diterima di kamar jenazah RS Bhayangkara, sebanyak 13 jenazah telah berhasil diidentifikasi.
Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom., menyampaikan bahwa proses identifikasi dilakukan dengan menggunakan kombinasi data ante mortem sekunder, data post mortem primer melalui sidik jari INAFIS, serta data post mortem sekunder.
Berikut adalah daftar korban yang telah teridentifikasi:
- Yoseph Ermilianus Efrem
- Porman Takaliumang
- Okden Okte
- Joni Rahawari
- Oce Takaliumang
- Laurensius Denilson Armanto
- George Takaliumang
- Oktovianus Petrus Alwandi
- Yan Leo
- Robertus Edison Nurak
- Reki Wote
- Melkianus Isba
- Harispen Tampil
Sementara itu, satu jenazah masih belum teridentifikasi dan belum diambil oleh pihak keluarga. Tim DVI dan INAFIS menyatakan komitmen untuk terus melakukan proses identifikasi hingga seluruh korban dapat dikenali dan diserahkan kepada pihak keluarga.
Langkah-langkah terpadu ini mencerminkan keseriusan dan sinergi lintas lembaga dalam penanganan bencana di Pegunungan Arfak, serta memastikan kejelasan identitas dan kepastian bagi keluarga korban.