Manokwari, Beritakasuari.com – Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, menegaskan bahwa dirinya tidak pernah meminta atau menginstruksikan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mengumpulkan dana guna menghadiri pelantikan kepala daerah di Jakarta pada 20 Februari 2025 lalu.
Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Gubernur Dominggus saat memimpin apel gabungan ASN di halaman Kantor Gubernur Papua Barat. Ia mengklarifikasi adanya dugaan bahwa oknum tertentu telah mengatasnamakan dirinya dalam penggalangan dana dari ASN.
“Saya mengetahui bahwa ada oknum-oknum ASN, baik staf maupun pejabat, yang menyampaikan seolah-olah saya meminta dukungan dana,” ujarnya.
Gubernur mengungkapkan bahwa terdapat indikasi pengumpulan dana dengan dalih mendukung kampanye, membiayai perjalanan tim ke Jakarta, ataupun untuk kepentingan relawan dan koalisi partai politik yang turut serta dalam pelantikan.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan adanya dugaan permintaan dana sebesar Rp1 juta per ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua Barat. Jika benar terjadi, jumlah yang terkumpul berpotensi mencapai miliaran rupiah.
“Saya tegaskan kembali, saya tidak pernah menginstruksikan siapa pun untuk meminta dana guna membiayai kepergian ke pelantikan. Jika ada ASN yang merasa dirugikan, saya persilakan untuk melaporkan hal ini kepada pihak berwenang,” tegasnya.
Gubernur menekankan bahwa pernyataan ini bertujuan untuk meluruskan informasi yang beredar di kalangan ASN pasca-Pilkada Gubernur Papua Barat. Ia juga mengingatkan seluruh ASN agar tidak terjebak dalam praktik pungutan liar yang mencatut namanya.
