Jakarta, Beritakasuari.com – Google secara resmi merilis Veo 3 di Indonesia, memperluas jangkauan teknologi video generatif terbarunya ke negara-negara pendukung platform Gemini. Melalui model AI canggih ini, pengguna dapat menciptakan video berkualitas tinggi hanya dari teks, gambar, atau bahkan sketsa sederhana.
Pertama kali diperkenalkan di Google I/O, Veo 3 langsung mencuri perhatian global. Beragam video viral mulai dari suara apel kaca dipotong hingga simulasi penampakan Bigfoot dapat dihasilkan hanya dengan mengandalkan imajinasi pengguna dan teknologi AI.
“Imajinasi Anda adalah batasnya,” ujar tim Google Veo 3. Teknologi ini tak hanya mempermudah pembuatan video, tetapi juga menghadirkan hasil dengan kualitas setara produksi film profesional: dari sudut kamera sinematik, pencahayaan dinamis, hingga gerakan yang realistis.
Di Indonesia, Veo 3 tersedia melalui paket langganan Google AI Pro, yang memberi akses pembuatan video canggih berbasis prompt teks dan visual. Platform ini dirancang untuk kreator konten, profesional pemasaran, pendidik, hingga individu dengan ide kreatif yang ingin divisualkan secara imersif.
Sejalan dengan prinsip AI yang bertanggung jawab, seluruh video buatan Veo 3 akan disematkan watermark secara otomatis baik yang terlihat maupun tersembunyi menggunakan teknologi SynthID, demi transparansi dan keamanan.
Google juga menekankan bahwa Veo 3 telah melalui serangkaian uji etika dan keamanan, serta terus diperbarui berdasarkan masukan pengguna melalui sistem umpan balik langsung.
Meski baru tersedia penuh di AS dengan biaya berlangganan USD 250 per tiga bulan, kehadiran Veo 3 di Indonesia menandai babak baru dalam demokratisasi produksi video sinematik berbasis AI.