Jakarta, Beritakasuari.com – OpenAI mulai menguji fitur group chat di ChatGPT, sebuah langkah awal yang dirancang untuk menghadirkan pengalaman kolaboratif langsung di dalam aplikasi. Fitur ini dapat digunakan oleh pengguna versi gratis, Pro, maupun Team melalui aplikasi web dan mobile. Dalam tahap percontohan ini, OpenAI ingin memahami bagaimana percakapan grup dimanfaatkan dan bagaimana fitur tersebut dapat dikembangkan lebih luas berdasarkan masukan awal pengguna. Seperti disampaikan melalui blog resminya yang dikutip Mashable pada Sabtu (15/11/2025), uji coba ini menjadi fondasi bagi ekspansi fitur di berbagai wilayah lain di masa mendatang.
Saat ini, group chat baru dibuka untuk pengguna di Jepang, Selandia Baru, Korea Selatan, dan Taiwan. Mekanismenya menyerupai grup percakapan di aplikasi chat populer, namun dengan tambahan satu peserta istimewa: ChatGPT. Asisten AI ini hadir untuk membantu merencanakan agenda liburan, memberikan ide renovasi, hingga mencari restoran yang cocok untuk seluruh anggota secara lebih efisien. Bagi pelajar dan profesional, ChatGPT dapat mengurai laporan atau konten berdasarkan artikel serta catatan yang dibagikan di dalam grup.
OpenAI memastikan percakapan pribadi tetap terpisah dari percakapan grup. Anggota hanya dapat masuk grup melalui undangan dan bebas keluar kapan saja. Setiap grup mampu menampung hingga 20 orang serta memiliki profil ringkas yang ditampilkan pada sidebar agar mudah dikenali. Semua prompt di ruang grup akan diproses melalui model GPT-5.1 Auto dengan akses ke fitur seperti pencarian, pembangkitan gambar, unggah file, hingga dikte suara. Respons ChatGPT tetap mengikuti batasan sistem, sementara jumlah anggota manusia tidak dihitung dalam batas tersebut.
Untuk meningkatkan kenyamanan komunikasi, ChatGPT kini dilengkapi keterampilan sosial yang membuatnya lebih peka terhadap konteks percakapan. Asisten AI ini hanya akan merespons ketika disebut atau ketika intervensinya relevan, dan dapat memberikan reaksi lewat emoji. Kehadiran fitur group chat ini menjadi langkah penting dalam evolusi penggunaan AI sehari-hari, memperkuat fungsi kolaboratif yang semakin dibutuhkan dalam kerja tim maupun interaksi informal.
