Manokwari, Beritakasuari.com – Puncak perayaan HUT ke-127 Kota Manokwari ditandai dengan ditutupnya Festival Teluk Doreh pada Sabtu (15/11/2025). Selama tiga hari, masyarakat disuguhkan rangkaian kegiatan budaya, seni, serta kreativitas yang menampilkan kekayaan tradisi Papua Barat. Penutupan ini menegaskan kembali bahwa Manokwari adalah rumah bersama bagi seluruh suku Nusantara yang hidup berdampingan di Tanah Papua. Ribuan warga memadati area festival untuk menikmati parade budaya, pameran produk lokal, pertunjukan musik, pagelaran busana, hingga karya kreatif generasi muda yang memperkuat citra Manokwari sebagai kota yang menjunjung persatuan dalam keberagaman.
Bupati Manokwari dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur karena penyertaan Tuhan terus menjaga dan memberkati daerah ini. Ia menyebut Manokwari sebagai rumah besar bagi berbagai suku, baik Arfak, Doreri, maupun beragam suku Nusantara dan Papua yang berkontribusi terhadap kemajuan daerah. Ia menegaskan bahwa Manokwari dibangun oleh seluruh warganya, sehingga penting untuk menjaga kabupaten ini dan tidak merusaknya dengan cara apa pun. Festival Teluk Doreh, menurutnya, bukan hanya selebrasi budaya tetapi juga bentuk penghormatan kepada Tuhan dan pengakuan atas kebesaran Indonesia yang berdiri di atas keberagaman.
Bupati mengajak masyarakat memperkuat komitmen kebangsaan dan melihat keberagaman sebagai anugerah. Ia juga memberikan apresiasi kepada para kepala suku, ketua kerukunan, serta aparat keamanan yang memastikan seluruh rangkaian HUT ke-127 berjalan aman dan tertib. Mewakili Gubernur Papua Barat, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Nency Titti Lidya Wyzer, menuturkan bahwa Festival Teluk Doreh telah menjadi ruang perjumpaan budaya yang memperlihatkan kekayaan seni serta identitas masyarakat Papua Barat. Selama tiga hari masyarakat menikmati pertunjukan seni tradisi yang memperkuat kebanggaan terhadap budaya lokal dan identitas daerah.
