27.3 C
Manokwari
Sunday, August 10, 2025

Fakfak Gelar Perayaan 665 Tahun Islam Masuk Papua

Must read

Fakfak, Beritakasuari.com Suasana meriah mewarnai perayaan 665 tahun masuknya Islam di Tanah Papua yang dipusatkan di Kabupaten Fakfak, Kamis (7/8/2025). Rangkaian kegiatan di Taman Ma’ruf Amin dihadiri tokoh daerah, ulama, serta masyarakat dari berbagai wilayah.

Acara ini turut dihadiri Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya Ahmad Nasrauw, yang bersanding bersama Bupati Fakfak Samaun Dahlan dan pimpinan Majelis Ulama Indonesia setempat.

Malam resepsi dimeriahkan lantunan ayat suci Al-Qur’an oleh Muhammad Nazmi Alvaro, qari cilik juara dunia, serta qariah nasional Mastia Lestaluhu. Penampilan qari dan qariah lokal, termasuk Afifuddin Songyanan, tak kalah memukau audiens.

Dalam sambutannya, Bupati Samaun Dahlan menekankan pentingnya semangat generasi muda Muslim untuk meneladani sejarah dakwah di Papua. “Semoga menjadi motivasi bagi generasi Islam di Fakfak dan Tanah Papua,” ujarnya usai memimpin zikir akbar di beberapa masjid besar Fakfak.

Peringatan ini menjadi yang pertama setelah pemerintah Papua Barat menetapkan 8 Agustus sebagai hari masuknya Islam di Tanah Papua. Keputusan itu merujuk pada catatan sejarah kedatangan mubalig asal Aceh, Abdul Gaffar, yang mendarat di Pulau Was lalu melanjutkan dakwah ke Kampung Gar, Distrik Furwagi.

Ketua MUI Papua Barat Mulyadi Djaya mengungkapkan, penetapan tersebut diresmikan pada 2024 oleh Penjabat Gubernur Ali Baham Temongmere setelah melalui seminar nasional. KH Fadlan Garamatan, sekretaris tim perumus, membacakan hasil penetapan waktu, lokasi, dan tokoh pembawa Islam ke Papua.

“Islam masuk ke Papua pada Selasa, 8 Agustus 1360 M atau 24 Ramadan 761 H, dibawa mubalig dari Aceh bernama Abdul Gaffar ke Kampung Gar, Kabupaten Fakfak,” kata Fadlan.

Sebagai tindak lanjut, tim perumus merekomendasikan pengembangan Kampung Gar menjadi destinasi wisata religi, pengusulan 8 Agustus sebagai hari libur fakultatif, serta memasukkan sejarah ini ke dalam kurikulum pendidikan Islam.

Masyarakat juga diajak menjaga situs-situs sejarah dan memperingati momentum ini setiap tahun dengan berbagai kegiatan keagamaan.

More articles

Latest article