Pegunungan Arfak, Beritakasuari.com – Tim pencarian dan penyelamatan gabungan kembali mencatat perkembangan signifikan dalam upaya evakuasi korban bencana alam di Distrik Catubouw, Kampung Jim, Kabupaten Pegunungan Arfak.
Pada Kamis (22 Mei 2025), sebanyak lima jenazah berhasil ditemukan dari reruntuhan tanah longsor yang terjadi setelah banjir bandang melanda wilayah tersebut pada 16 Mei lalu.
Dengan penemuan terbaru ini, total korban jiwa yang berhasil dievakuasi meningkat menjadi 15 dari 19 orang yang sebelumnya dinyatakan hilang. Proses evakuasi dilakukan dengan bantuan alat berat dan jenazah langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua Barat di Manokwari untuk identifikasi.
Kepala Basarnas Manokwari, Yefri Sabaruddin, menjelaskan bahwa penemuan kelima jenazah dilakukan sekitar pukul 11.30 WIT. Operasi ini melibatkan 96 personel gabungan dari Basarnas, Polres Pegaf, Kodim 1812, Polda Papua Barat, serta BPBD tingkat provinsi dan kabupaten.
“Tim dibagi ke dalam empat kelompok utama: dua tim pencari, satu tim evakuasi, dan satu tim khusus pemantauan cuaca,” terang Yefri.
Meskipun pencarian sempat terhambat akibat kondisi cuaca ekstrem, upaya penyisiran tetap dilakukan demi menemukan empat korban lain yang masih dalam status hilang. Bencana yang dipicu oleh hujan deras ini juga menyebabkan kerusakan parah pada pemukiman dan infrastruktur warga, memperparah dampak kemanusiaan di kawasan tersebut.
Pemerintah daerah dan otoritas terkait terus mengintensifkan koordinasi dan dukungan logistik untuk memastikan operasi pencarian dapat diselesaikan secara menyeluruh dalam waktu seefisien mungkin.