Teluk Bintuni, Beritakasuari.com – Dalam upaya meningkatkan kepemilikan dokumen identitas bagi anak, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, terus menggencarkan layanan keliling perekaman dan penerbitan dokumen, khususnya Kartu Identitas Anak (KIA) dan Akta Kelahiran. Inisiatif ini merupakan bagian dari program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati, Yohanis Manibuy–Joko Lingara, yang menekankan pentingnya inklusi administrasi kependudukan sejak usia dini.
Peluncuran layanan ini secara simbolis dimulai dengan penyerahan dokumen oleh Bupati Yohanis Manibuy kepada siswa TK Aisiyah dan SD Muhammadiyah, Selasa (29/4/2025).
“Kami ingin memastikan seluruh anak di Teluk Bintuni memiliki identitas resmi sebagai warga negara. Ini adalah komitmen kami dalam membangun sistem data kependudukan yang inklusif,” ujar Yohanis.
Kepala Disdukcapil, Fredik Paduai, menjelaskan bahwa saat ini cakupan penerbitan KIA baru mencapai 52 persen, dengan sekitar 17.000 anak belum memiliki KIA dan 5.000 anak belum tercatat dalam akta kelahiran. Ia menekankan pentingnya kepemilikan dokumen tersebut sebagai prasyarat utama dalam akses layanan pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial.
“Data kependudukan bersifat dinamis. Kami tidak bisa menunggu, maka kami yang harus mendekat ke masyarakat melalui sistem jemput bola,” jelas Fredik.
Program ini disambut baik oleh pihak sekolah. Kepala SD Muhammadiyah, Siti Rofiqoh, menyampaikan apresiasinya karena dari TK hingga SD masih terdapat sekitar 500 anak yang belum memiliki dokumen identitas.
“Langkah ini sangat membantu kami, terutama dalam memastikan semua murid bisa mendapat layanan pendidikan yang inklusif,” ujarnya.
Sebagai lanjutan, Disdukcapil akan melaksanakan layanan keliling berikutnya di Gereja Via Dolorosa pada awal Mei, serta menjadwalkan Kampung Masui sebagai lokasi berikutnya dalam agenda pelayanan.