Manokwari, Beritakasuari.com – Sehari setelah aksi pemblokiran kantor Bupati, ratusan peserta CPNS formasi tahun 2021 yang tidak lulus seleksi akhirnya bertemu langsung dengan Bupati Manokwari, Hermus Indou, pada Kamis (22/5/2025).
Dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor Bupati Manokwari, Bupati Hermus menyampaikan bahwa proses seleksi telah mengikuti regulasi yang diatur melalui Peraturan Bupati (Perbup), yang mengalokasikan 80 persen formasi bagi Orang Asli Papua (OAP), termasuk suku asli Manokwari dan wilayah Papua lainnya. Sementara 20 persen lainnya diperuntukkan bagi peserta dari luar Papua.
“Kita ingin ada keadilan afirmatif bagi masyarakat asli Papua. Namun sistem seleksi saat ini sudah berbasis komputer, tidak lagi manual, jadi hasilnya murni dari usaha masing-masing peserta,” tegas Hermus.
Menurutnya, sebanyak 2.000 pelamar mengikuti seleksi untuk memperebutkan 308 formasi yang tersedia. Hal ini menunjukkan betapa ketat dan kompetitifnya seleksi CPNS tahun tersebut.
Hermus juga menegaskan bahwa tidak ada intervensi dalam penentuan kelulusan. Semua peserta mengikuti proses berbasis Computer Assisted Test (CAT) dan dinyatakan lolos berdasarkan hasil kerja masing-masing.
“Saya tidak ikut memasukkan satu nama pun. Semua murni hasil dari sistem,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Hermus juga mengimbau agar aspirasi disampaikan secara tertib dan tidak melalui tindakan yang merugikan fasilitas umum. Ia menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus memperjuangkan aspirasi peserta CPNS yang belum berhasil.
Setelah mendapatkan penjelasan langsung dari Bupati, massa membubarkan diri secara damai.
