Raja Ampat, Beritakasuari.com – Bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam, menegaskan pentingnya perencanaan program yang terarah dan berdampak nyata bagi masyarakat. Hal ini disampaikan saat memimpin apel gabungan ASN di halaman Kantor Bupati pada Senin (26/5/2025).
Dalam arahannya, Orideko menyoroti kinerja Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang saat ini tengah bersiap membahas Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2026 bersama Bappeda. Ia menekankan bahwa setiap program harus dirancang dengan penuh tanggung jawab.
“Tidak boleh lagi ada program kerja yang asal-asalan. Setiap kegiatan harus punya manfaat yang jelas bagi rakyat,” tegasnya.
Selain evaluasi terhadap perencanaan anggaran, Orideko juga mengingatkan seluruh ASN mengenai kedisiplinan kerja dan penggunaan kendaraan dinas. Seluruh pegawai diwajibkan membawa kendaraan dinas ke kantor setiap hari Jumat. Pelanggaran terhadap kebijakan ini akan dikenakan sanksi tegas berupa penarikan kendaraan dinas serta pemotongan TPP hingga 30%.
Disiplin kehadiran pegawai pun diperketat. Sistem absensi akan tetap diberlakukan secara manual dan online untuk memastikan transparansi dan akurasi.
“Tidak boleh lagi ada yang hanya datang untuk absen lalu menghilang. Semua akan kami pantau langsung,” tegasnya.
Lebih lanjut, Orideko juga menyampaikan kebijakan terkait afirmasi pendidikan. Menurutnya, afirmasi hanya akan diberikan kepada anak-anak yang menyelesaikan pendidikan di wilayah Raja Ampat. Anak ASN yang menempuh pendidikan di luar daerah tidak lagi mendapat prioritas dalam afirmasi pendidikan.
Kebijakan ini, menurut Bupati, bertujuan mendorong tumbuhnya kualitas dan akses pendidikan lokal, serta pemerataan pembangunan sumber daya manusia di Raja Ampat.
