Raja Ampat, Beritakasuari.com – Pemerintah Kabupaten Raja Ampat menunjukkan komitmennya terhadap pemerataan layanan kesehatan dengan menyambut kehadiran Rumah Sakit Apung Nusa Waluya II milik Yayasan Dokter Peduli di perairan Kampung Kabare, Distrik Waigeo Utara.
Bupati Orideko Iriano Burdam bersama Wakil Bupati Mansur Syahdan dan jajaran Forkopimda hadir langsung dalam penyambutan kapal rumah sakit tersebut. Kehadiran mereka menjadi simbol dukungan terhadap pelayanan medis gratis yang menyasar masyarakat di wilayah yang selama ini sulit terjangkau fasilitas kesehatan.
“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Yayasan Dokter Peduli, BPJS Kesehatan, dan seluruh relawan yang telah menggerakkan program ini. Ini bukan hanya tentang pelayanan medis, melainkan tentang kehadiran harapan bagi masyarakat terpencil,” ujar Orideko.
Bupati menilai bahwa RS Apung adalah wujud nyata kolaborasi lintas sektor dalam menghadirkan keadilan layanan kesehatan. Dengan misi sosial yang diusung, warga tidak perlu lagi menempuh perjalanan jauh atau mengeluarkan biaya besar demi mendapatkan layanan medis berkualitas.
“Ini selaras dengan visi pembangunan Raja Ampat yang tidak hanya bertumpu pada pariwisata dan konservasi laut, tapi juga memastikan kualitas hidup masyarakat terus meningkat,” imbuhnya.
Setelah prosesi penyambutan, rombongan pemerintah daerah turut mengunjungi pasar tradisional Kampung Kabare. Di sana, mereka berinteraksi langsung dengan pedagang dan membeli produk lokal sebagai bentuk dukungan terhadap ekonomi masyarakat. Tak hanya itu, Bupati juga meninjau sebuah rumah yang akan dialihfungsikan menjadi dapur umum, bertujuan menyediakan makanan gratis bagi anak-anak sekolah di daerah tersebut.
Langkah ini menjadi bagian dari pendekatan holistik pembangunan Raja Ampat, yang mencakup kesehatan, ekonomi lokal, dan kesejahteraan sosial, terutama bagi kelompok rentan.