Manokwari, Beritakasuari.com – Menjelang kunjungan kerja Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka bersama sang istri Selvi Ananda dan rombongan, Bupati Manokwari Hermus Indou menggelar pertemuan bersama tokoh masyarakat, pemuda, mahasiswa, pemuka agama, serta perwakilan berbagai denominasi gereja di Manokwari pada Senin, 3 November 2025.
Acara yang dilaksanakan di salah satu hotel di pusat kota itu dimaksudkan untuk memperkuat koordinasi dan memastikan suasana keamanan serta ketertiban masyarakat tetap terjaga menjelang kedatangan tamu kenegaraan. Dalam arahannya, Bupati Hermus menekankan bahwa kunjungan Wakil Presiden bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-127 Kabupaten Manokwari, sehingga menjadi momentum penting bagi seluruh masyarakat.
Ia mengajak seluruh elemen warga untuk menyambut kunjungan tersebut dengan penuh sukacita serta menunjukkan keramahan khas masyarakat Papua Barat. “Kita akan menjadi tuan rumah yang baik. Mari kita sambut kehadiran Wakil Presiden dan rombongan dengan suasana damai dan penuh persaudaraan,” ujar Bupati Hermus.
Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya menjaga stabilitas keamanan serta mengedepankan dialog dalam menyelesaikan setiap persoalan sosial di masyarakat. Menurutnya, Manokwari adalah rumah bersama yang harus dijaga dengan semangat kebersamaan dan tanggung jawab moral bagi generasi mendatang.
Wakapolres Manokwari, Kompol Agustina Sineri, turut memberikan imbauan agar masyarakat menjaga ketertiban dan menunjukkan citra positif daerah. Ia berharap seluruh pihak dapat bersinergi dengan aparat keamanan dalam mendukung kelancaran kunjungan kenegaraan tersebut. “Mari kita tunjukkan bahwa masyarakat Manokwari dikenal ramah, tertib, dan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya,” tuturnya.
Dalam pertemuan tersebut, para tokoh adat, pemuka agama, serta perwakilan pemuda menyatakan komitmen mereka untuk menjaga kedamaian dan mendukung suksesnya seluruh agenda kenegaraan di wilayah Manokwari.
Bupati Hermus juga menaruh harapan besar agar kunjungan Wakil Presiden kali ini membawa manfaat lebih luas bagi daerah, bukan hanya sebagai seremoni resmi, tetapi juga sebagai pemacu percepatan pembangunan, peningkatan ekonomi masyarakat, dan penguatan kualitas sumber daya manusia di Papua Barat.



