Menurut Bernad, tingkat disiplin ASN dan honorer akan dinilai berdasarkan frekuensi kehadiran mereka. Ia menegaskan bahwa akan ada sanksi bagi ASN dan honorer yang tidak mematuhi aturan disiplin.
“Selain itu, kami juga akan mengunjungi dinas pendidikan dan sekolah-sekolah untuk memastikan apakah guru-guru mereka hadir mengajar di sekolah atau tidak,” tegas Bernad.
Bernad berencana untuk mengamati proses pembelajaran di sekolah secara langsung, serta mengukur kualitas siswa. Ia ingin memastikan apakah masih ada siswa di sekolah yang mengalami kesulitan dalam membaca dan menghitung. Tujuannya adalah untuk menilai kualitas pendidikan yang diberikan.
Selain itu, dalam sektor kesehatan, Bernad akan melakukan pengecekan terhadap fasilitas layanan kesehatan yang tersedia, mulai dari rumah sakit hingga puskesmas. “Dengan melakukan hal ini, kami dapat memastikan apakah tenaga kesehatan berada di tempat kerja untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kami juga akan menilai apakah fasilitas kesehatan dan sumber daya manusia sudah memadai atau belum,” tambahnya.
Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, Bernad juga berkomitmen untuk melakukan evaluasi secara berkala terhadap pelaksanaan program kerja prioritas ini.
Ia berharap bahwa dengan adanya penegakan disiplin yang ketat dan peningkatan kualitas pendidikan serta kesehatan, akan tercipta pelayanan publik yang lebih baik dan berkualitas.
Dengan langkah-langkah yang telah ditetapkan, Bupati Bernad Mandacan menunjukkan komitmennya untuk memastikan bahwa setiap program kerja prioritas yang telah ditetapkan dapat dilaksanakan dengan baik dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat. Semua ini dilakukan dengan harapan agar Manokwari Selatan dapat menjadi daerah yang lebih maju dan sejahtera.