Manokwari, Beritakasuari.com – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat menyiapkan pasokan uang tunai sebesar Rp1,27 triliun untuk mengantisipasi meningkatnya kebutuhan masyarakat menjelang perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Langkah ini dilakukan guna memastikan kelancaran transaksi ekonomi di tengah lonjakan aktivitas konsumsi dan mobilitas masyarakat pada akhir tahun.
Berdasarkan proyeksi Bank Indonesia, kebutuhan uang tunai di Papua Barat selama periode Natal dan Tahun Baru 2025 diperkirakan mencapai Rp1,16 triliun. Angka tersebut menunjukkan pertumbuhan sekitar 13 persen dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp1,03 triliun. Peningkatan ini sejalan dengan tren naiknya belanja rumah tangga, aktivitas keagamaan, serta pergerakan wisatawan di berbagai wilayah Papua Barat.
Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan, Bank Indonesia Papua Barat memastikan kesiapan kas melalui pengelolaan yang terukur di kantor perwakilan serta pendistribusian uang tunai melalui jaringan perbankan di seluruh daerah. Strategi ini diharapkan mampu menjaga stabilitas sistem pembayaran sekaligus mendukung kelancaran aktivitas ekonomi masyarakat selama periode libur panjang.
Selain fokus pada ketersediaan uang tunai, Bank Indonesia juga mencatat kondisi kualitas Rupiah yang beredar berada dalam kategori baik. Menjelang Nataru, nilai Uang Tidak Layak Edar yang berhasil diserap tercatat sekitar Rp1,25 miliar, angka yang relatif rendah dan mencerminkan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam merawat fisik uang Rupiah.
Di sisi lain, peredaran uang palsu di Papua Barat sepanjang tahun 2025 terpantau masih terkendali. Hingga saat ini, Bank Indonesia hanya mencatat temuan dan klarifikasi sebanyak 10 lembar uang palsu. Meski demikian, masyarakat tetap diimbau untuk waspada dan teliti dalam setiap transaksi, terutama di tengah meningkatnya aktivitas ekonomi pada akhir tahun.
Dengan pasokan uang tunai yang memadai, kualitas Rupiah yang terjaga, serta pengawasan berkelanjutan, Bank Indonesia optimistis perayaan Natal dan Tahun Baru di Papua Barat dapat berlangsung lancar, aman, dan kondusif, sekaligus memberikan dukungan nyata terhadap stabilitas dan pertumbuhan ekonomi daerah.



