Jakarta, Beritakasuari.com – Bank Indonesia (BI) kembali menggelar ajang bergengsi Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2025, sebagai bagian dari upaya memperkuat ekosistem ekonomi syariah nasional dan mempercepat langkah Indonesia menjadi pusat ekonomi syariah dunia. Dalam kegiatan yang berlangsung di Jakarta International Expo (JIExpo) ini, BI juga memberikan ruang bagi pelaku UMKM daerah, termasuk dari Papua Barat, untuk mempromosikan produk unggulan mereka di pasar yang lebih luas.
Perwakilan Kantor Perwakilan Wilayah (KPw) Bank Indonesia Papua Barat, Bily Hakim, menyampaikan bahwa pihaknya membawa beberapa produk khas daerah yang telah memenuhi standar industri halal dan ekonomi syariah. Produk tersebut meliputi kopi Anggi dari Pegunungan Arfak, olahan berbasis sagu, serta karya batik khas Papua Barat yang menjadi representasi kreativitas masyarakat lokal.
Menurut Bily, setiap produk yang diikutsertakan dalam ISEF harus memenuhi sejumlah persyaratan, termasuk sertifikasi halal, kualitas kemasan, cita rasa, serta kapasitas produksi. Selain itu, produk-produk tersebut juga harus terdaftar dalam program Industri Kreatif Syariah (IKRa) agar memiliki daya saing dan nilai tambah di pasar nasional maupun global.
Ia menambahkan bahwa keikutsertaan UMKM Papua Barat dalam ISEF 2025 memberikan peluang besar untuk memperkenalkan potensi ekonomi daerah kepada pembeli dari berbagai wilayah, bahkan dari luar negeri. “Banyak calon pembeli domestik maupun internasional yang menunjukkan minat terhadap produk dari Papua Barat. Ini menjadi bukti bahwa kekayaan lokal memiliki daya tarik tersendiri,” ujarnya.
ISEF tahun ini menandai perjalanan dua belas tahun festival tersebut sebagai wadah strategis dalam memperkuat kolaborasi antar pemangku kepentingan ekonomi syariah. Lebih dari sekadar pameran, kegiatan ini menjadi ruang bagi pelaku usaha, lembaga keuangan, dan masyarakat untuk menyatukan visi mewujudkan kemaslahatan ekonomi yang berkelanjutan berbasis nilai-nilai syariah.
Bily berharap semakin banyak pelaku UMKM dari Papua Barat dan Papua Barat Daya yang dapat mengikuti kegiatan serupa di masa mendatang. Dengan dukungan berkelanjutan dari Bank Indonesia dan pemerintah, ia optimistis potensi ekonomi daerah akan semakin berkembang, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia.