Pegaf, Beritakasuari.com – Bencana alam berupa banjir bandang disertai tanah longsor melanda kawasan Catubow, Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf), pada Kamis malam (16/5/2025) sekitar pukul 21.00 WIT. Peristiwa ini menimbulkan korban jiwa dan hilangnya sejumlah warga.
Hingga laporan diterima pada Jumat malam (17/5) pukul 18.45 WIT, data sementara menyebutkan satu orang meninggal dunia, empat orang berhasil diselamatkan, dan 19 lainnya masih dalam proses pencarian.
Laporan resmi disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Pegaf, IPTU Dwi Maryanto, kepada Basarnas Manokwari, yang segera mengerahkan tim rescue. Tim yang dipimpin Kepala Subseksi Operasi dan Siaga, Reza Afrianto, berangkat pada pukul 19.05 WIT dan tiba di lokasi kejadian pada Sabtu dini hari (18/5) pukul 02.00 WIT.
Setibanya di lokasi, koordinasi lintas instansi segera dilakukan di Mapolres Pegaf untuk memperkuat operasi pencarian dan penyelamatan. Informasi dari hasil koordinasi menyebutkan dua camp pekerja terdampak langsung, sementara lima camp lainnya diduga hanyut terbawa banjir.
Identitas korban selamat telah dikonfirmasi berasal dari Kampung Muara Prafi dan Kenyum 2, Distrik Masni, Manokwari, yakni:
- Fretswan Unas (33)
- Juandi Takaliumang (22)
- Yeskiel Takaliumang (34)
- Karunyak Takaliumang (44)
Korban meninggal dunia:
- Harun Meidodga (22), berasal dari Kampung Sembab, Distrik Masni.
Sementara 19 korban lainnya yang masih dalam pencarian mayoritas berasal dari kampung yang sama. Tim SAR gabungan telah menjadwalkan asesmen lanjutan menggunakan drone pada Minggu pagi (19/5) pukul 07.30 WIT, untuk memetakan area terdampak serta mengantisipasi potensi bencana susulan.
Upaya pencarian masih berlangsung dengan tantangan utama berupa medan geografis yang berat dan kondisi cuaca yang tidak menentu. Tim dari Basarnas, TNI, Polri, dan instansi pemerintah daerah terus bersinergi dalam mempercepat proses evakuasi dan penanganan korban.