Jakarta, Beritakasuari.com – Pada ajang The Android Show: I/O Edition, Google memperkenalkan sejumlah fitur baru yang akan hadir di Android 16 dan Wear OS 6. Meskipun sorotan utama lebih banyak tertuju pada Gemini AI, salah satu pembaruan penting yang mencuri perhatian adalah fitur keamanan baru bernama Factory Reset Protection (FRP).
Fitur ini dirancang untuk meningkatkan perlindungan terhadap pencurian ponsel. Melalui mekanisme canggih, sistem akan secara otomatis mengunci perangkat apabila terdeteksi upaya mencurigakan untuk melakukan factory reset atau pembobolan sistem keamanan yang telah ada. Ponsel tidak akan dapat digunakan kembali tanpa melewati proses otentikasi yang valid.
Dari tangkapan layar yang ditampilkan Google, diketahui bahwa ponsel akan menampilkan pesan penguncian setelah upaya reset gagal karena tidak dapat melewati proses otentikasi saat pengaturan awal (setup). Untuk membuka kembali perangkat, pengguna harus memasukkan kode sandi terakhir atau kredensial akun Google milik pemilik sah ponsel tersebut.
Meski begitu, Google belum merinci spesifikasi teknis atau cara kerja detail dari fitur ini. Namun, fitur Factory Reset Protection dijadwalkan akan dirilis bersamaan dengan peluncuran Android 16 pada tahun 2025. Saat ini, fitur tersebut belum tersedia di versi Android 16 Beta 4.1 yang telah dirilis.
Selain fitur anti maling ini, Android 16 juga membawa penyegaran pada tampilan antarmuka melalui desain Material 3 Expressive. Desain ini menonjolkan elemen visual seperti warna, bentuk, ukuran, dan animasi untuk menciptakan pengalaman pengguna yang lebih ekspresif dan intuitif.