Jakarta, Beritakasuari.com – Di tengah gejolak industri semikonduktor global akibat kenaikan harga RAM dan memori yang dipicu melonjaknya permintaan AI, Samsung justru mempertahankan harga Galaxy A07 di kisaran Rp 1,3 jutaan. Langkah ini berbeda dari sejumlah vendor yang mulai menyesuaikan strategi, mengurangi fitur, atau perlahan menaikkan harga perangkat mereka. Menjelang akhir 2025, ketika banyak konsumen mulai mempertimbangkan upgrade ponsel untuk kebutuhan kerja maupun hadiah akhir tahun, keputusan Samsung terasa semakin relevan.
Situasi pasar dalam negeri menunjukkan banyak pengguna masih bertahan dengan ponsel lama yang mulai menurun performanya, lebih cepat panas, dan kapasitas baterainya melemah, sementara harga gadget baru cenderung naik karena dampak rantai pasokan global. Melihat kondisi tersebut, Samsung memilih menjaga segmen entry-level tetap terjangkau agar konsumen yang membutuhkan perangkat baru tidak terbebani peningkatan biaya. Galaxy A07 pun menjadi opsi menarik bagi mereka yang menginginkan ponsel cepat, awet, dan ekonomis.
Galaxy A07 dibekali chipset Helio G99, layar 6,7 inci dengan refresh rate 90Hz, fitur keamanan Auto Blocker, serta rating IP54 yang masih jarang ditemui pada kelas harga sejutaan. Verry Octavianus, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia, menjelaskan bahwa A07 dirancang untuk memprioritaskan performa inti yang dibutuhkan pengguna sehari-hari tanpa mengorbankan aksesibilitas. Ia menyebutkan, “Pada harga sejutaan, kami ingin memastikan bahwa setiap orang bisa menikmati teknologi tangguh yang bisa diandalkan setiap hari, di mana pun mereka berada,” dalam keterangan resmi yang dirilis Samsung.
Dengan harga komponen yang terus merangkak naik, menjaga harga tetap rendah bukan hanya keputusan produk, tetapi juga strategi mempertahankan dominasi Samsung di segmen entry-level Indonesia yang sangat sensitif terhadap perubahan harga. Galaxy A07 pun menjadi salah satu perangkat yang menunjukkan bagaimana Samsung memosisikan diri untuk tetap relevan di tengah dinamika pasar teknologi yang cepat berubah.



