27 C
Manokwari
Wednesday, November 26, 2025

Penanaman 400 Pohon di Warami Perkuat Rehabilitasi DAS

Must read

Manokwari, Beritakasuari.com – Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Remu Ransiki melaksanakan aksi penanaman 400 pohon di Kampung Warami, Distrik Tanah Rubuh, Manokwari, pada 25 November 2025 sebagai bagian dari peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia. Kegiatan ini melibatkan berbagai UPT Kementerian Kehutanan, pemerintah daerah, dan masyarakat yang bersama-sama menunjukkan komitmen menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung peningkatan kesejahteraan warga.

Kepala BPDAS Remu Ransiki, Zayinul Farhi, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan langkah penting dalam rehabilitasi Daerah Aliran Sungai dan menjadi bagian dari tahap awal pemulihan kawasan seluas 230 hektare milik PT Genting Oil yang dikelola oleh PT Permada Nusantara Hijau. Sebanyak 400 bibit yang ditanam terdiri dari Merbau, Matoa, Apokat, Durian, dan Pinang, yang bukan hanya berdampak ekologis tetapi juga berpotensi memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat dalam jangka panjang.

Zayinul menegaskan bahwa kegiatan menanam pohon harus memberikan dampak nyata dalam menjaga ketahanan pangan, meminimalkan risiko banjir, hingga mengurangi ancaman abrasi. Ia mengapresiasi seluruh pihak yang telah terlibat dan menilai bahwa kolaborasi lintas sektor perlu terus diperkuat agar upaya rehabilitasi hutan dan pemulihan DAS di Papua Barat berjalan optimal.

Dalam kegiatan yang sama, Kepala Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih, A.G. Martana, membacakan sambutan Menteri Kehutanan RI, Raja Juli Antoni. Menteri menekankan bahwa HMPI adalah gerakan nasional untuk memperkuat komitmen keberlanjutan sebagaimana diatur dalam Keppres 24/2008. Penanaman pohon dipandang bukan hanya seremoni, melainkan langkah strategis memperbaiki tutupan hutan, memulihkan DAS, dan meningkatkan ketahanan pangan, air, dan energi, serta menekan risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor.

Menteri juga menyoroti bahwa sektor kehutanan merupakan salah satu pilar dalam agenda pembangunan nasional yang mendukung Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming. Upaya rehabilitasi lahan, pemulihan hutan terdegradasi, serta penguatan pasar karbon diharapkan mampu memberikan kontribusi penting terhadap ekonomi hijau dan pencapaian target net sink 2030. Indonesia pun disebut terus memperkuat komitmennya di forum internasional, termasuk melalui Deklarasi Belém yang menegaskan kerja sama negara-negara hutan tropis dalam pendanaan iklim dan restorasi hutan.

Melalui kegiatan ini, seluruh peserta diajak menjadikan penanaman pohon sebagai tindakan berkelanjutan, bukan sekadar agenda tahunan. Penanaman di Warami turut dihadiri oleh berbagai pihak, di antaranya Dinas Kehutanan Papua Barat, jajaran BPDAS Remu Ransiki, pimpinan Genting Oil Kasuri PTE LTD, Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XVII, serta aparat setempat. (dra)

More articles

Latest article