Raja Ampat, Beritakasuari.com – Wakil Bupati Raja Ampat, Mansyur Syahdan, menegaskan bahwa para pengurus PGRI terpilih harus memiliki komitmen kuat dalam memperjuangkan hak-hak guru. Pesan tersebut ia sampaikan saat membuka konferensi PGRI yang membahas AD/ART organisasi dan pemilihan pengurus masa bakti 2025–2030 pada Jumat (14/11/2025). Ia menyebut forum ini sebagai kesempatan penting untuk menentukan arah kebijakan dan kepemimpinan PGRI lima tahun ke depan, sekaligus memperkokoh demokratisasi dalam organisasi profesi guru.
Mansyur menyoroti posisi strategis PGRI sebagai wadah terbesar bagi para pendidik di Indonesia. Menurutnya, PGRI telah memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kompetensi, peningkatan kesejahteraan, serta penguatan martabat guru sebagai pilar pendidikan nasional. Karena itu, ia berharap pengurus baru dapat menunjukkan komitmen yang tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga mencerminkan keberpihakan nyata kepada guru.
Ia juga mendorong agar kepemimpinan baru PGRI di Raja Ampat mampu membawa visi yang lebih maju dalam memacu kualitas pendidikan daerah. Menurutnya, kemajuan pendidikan akan sangat ditentukan oleh sinergi kuat antara pemerintah, organisasi profesi, dan para pendidik di lapangan. Mansyur mengajak seluruh peserta konferensi untuk memastikan proses pemilihan berlangsung objektif, demokratis, dan melahirkan pemimpin yang amanah serta berfokus pada kemajuan organisasi maupun dunia pendidikan. (LP10/red)



