Manokwari, Beritakasuari.com – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-127 Kabupaten Manokwari, Pemerintah Daerah melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) menyalurkan bantuan pembinaan kepada 20 pelaku ekonomi kreatif di wilayah tersebut. Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, pada Sabtu, 8 November 2025.
Kepala Disbudparekraf Manokwari, Immanuel Pangaribuan, menjelaskan bahwa masing-masing pelaku usaha menerima bantuan senilai Rp2 juta. Program ini bertujuan memberikan dorongan nyata bagi masyarakat yang bergerak di sektor ekonomi kreatif agar terus mengembangkan potensi lokal dengan cara yang inovatif dan berkelanjutan.
Menurutnya, inisiatif ini diharapkan menjadi motivasi tambahan bagi pelaku usaha untuk semakin kreatif dalam menciptakan produk berbasis budaya dan sumber daya daerah. Ia menekankan bahwa kolaborasi antara kreativitas dan potensi lokal dapat memberikan nilai ekonomi baru sekaligus memperkuat identitas budaya Manokwari di tingkat regional maupun nasional.
Para penerima bantuan tahun ini berasal dari berbagai wilayah seperti Kampung Kuwau, Pulau Lemon, Pulau Mansinam, dan beberapa daerah lain di sekitar Manokwari. Salah satu contoh penerima berasal dari Kampung Kuwau yang sedang mengembangkan usaha barista kopi berbasis hasil pertanian kopi lokal. Sementara pelaku ekonomi dari Pulau Lemon dan Pulau Mansinam juga tengah berfokus pada pengembangan produk kreatif yang bernilai jual tinggi.
Immanuel menambahkan bahwa pemberian bantuan ini bukan hanya sebatas dukungan finansial, melainkan juga bagian dari upaya pembinaan berkelanjutan bagi komunitas ekonomi kreatif di Manokwari. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus hadir sebagai mitra yang mendorong pertumbuhan usaha kecil dan menengah agar dapat berkembang lebih mandiri serta berdaya saing.
Langkah ini menjadi bukti bahwa sektor ekonomi kreatif memiliki peran strategis dalam memperkuat fondasi ekonomi daerah. Dengan dukungan seperti ini, diharapkan para pelaku usaha lokal mampu menghasilkan inovasi yang tidak hanya berdampak ekonomi, tetapi juga melestarikan nilai-nilai budaya khas Manokwari sebagai bagian dari warisan Papua Barat.



