Teluk Bintuni, Beritakasuari.com – Pengurus Cabang Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Teluk Bintuni mengadakan kegiatan pelatihan multimedia dengan fokus pada pengenalan aplikasi Canva untuk pemula. Acara ini berlangsung pada Sabtu, 1 Oktober 2025, di Balai Kantor Kampung Banjar Ausoy SP 4, Distrik Manimeri, dan diikuti oleh kader dari berbagai ranting Fatayat NU di wilayah tersebut.
Pelatihan ini secara resmi dibuka oleh Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Teluk Bintuni, Nurdiana Lingara, yang menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas perempuan muda di bidang teknologi informasi. Ia menilai kemampuan digital dan desain grafis menjadi modal penting di tengah pesatnya perkembangan dunia komunikasi modern. “Lewat pelatihan ini, kami berharap para peserta bisa lebih kreatif dan profesional dalam menyampaikan pesan organisasi serta memperluas jejaring sosialnya,” ungkapnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Fatayat NU Teluk Bintuni. Ketua PC Fatayat NU Teluk Bintuni, Irma Filayati Syafi’i, menyampaikan bahwa tujuan utama pelatihan ini adalah mendorong kader agar memiliki literasi digital yang lebih baik, mampu memanfaatkan teknologi untuk kegiatan dakwah, serta membuka peluang ekonomi berbasis kreativitas digital.
Irma menambahkan, hasil pelatihan tidak hanya diharapkan memperkuat komunikasi organisasi, tetapi juga bisa diaplikasikan dalam dunia usaha mandiri. “Kami ingin kader Fatayat NU di Teluk Bintuni menjadi pelopor perempuan kreatif dan produktif yang mampu memanfaatkan teknologi untuk kesejahteraan bersama,” ujarnya.
Selain praktik menggunakan Canva, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan sosialisasi program bidang UMKM Fatayat NU Wilayah Papua Barat, yang disampaikan oleh Ketua Bidang Ekonomi Fatayat NU Papua Barat, Asti, bersama Sekretaris Wilayah, Nova Hadjar. Materi tersebut menyoroti bagaimana keterampilan digital dapat mendukung pengembangan UMKM kader perempuan di daerah.
Pelatihan ini menjadi langkah nyata Fatayat NU Teluk Bintuni dalam menghadirkan kader perempuan yang tidak hanya aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan, tetapi juga tangguh menghadapi tantangan era digital.



