26.1 C
Manokwari
Tuesday, October 14, 2025

Pemprov Papua Barat Mulai Proyek Pelebaran Jalan Esau Sesa

Must read

Papua Barat, Beritakasuari.com  – Pemerintah Provinsi Papua Barat resmi memulai proyek pelebaran Jalan Esau Sesa di Manokwari, sebuah langkah penting dalam upaya mengatasi kemacetan dan meningkatkan keselamatan lalu lintas di kawasan padat tersebut. Pekerjaan awal sepanjang satu kilometer ini digarap dengan anggaran sebesar Rp10 miliar.

Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan menegaskan bahwa ruas jalan tersebut merupakan salah satu jalur tersibuk di ibu kota provinsi. “Pelebaran akan dimulai dari Jalan Esau Sesa karena tingkat kepadatan lalu lintas di jalur ini sangat tinggi dan sering menimbulkan kemacetan bahkan kecelakaan,” ujar Dominggus saat meresmikan proyek, Senin (13/10/2025).

Rencana besar ini mencakup pelebaran total sepanjang 21,4 kilometer, mulai dari pertigaan depan Sinar Suri hingga ke pertigaan Maruni. Pengerjaan sempat tertunda beberapa tahun akibat pandemi Covid-19 karena alokasi dana saat itu difokuskan pada sektor kesehatan. “Sebelumnya proyek ini sudah diawali dengan pemasangan patok, namun tertunda akibat pandemi,” tambah Dominggus.

Sejak 2021, pemerintah daerah telah menyelesaikan pembebasan lahan sekitar 6,2 kilometer dari kawasan Maruni hingga kompleks Polda Papua Barat. Berdasarkan hasil koordinasi dengan Balai Jalan Nasional, titik prioritas saat ini difokuskan pada area berpenduduk padat agar dampaknya lebih cepat dirasakan masyarakat.

Dominggus memastikan komunikasi dengan warga terdampak berjalan baik. Pemerintah, katanya, telah menjelaskan manfaat proyek ini serta mekanisme ganti rugi secara adil. “Tanah yang memiliki sertifikat akan dibayar sesuai ketentuan, sementara untuk lahan tanpa sertifikat tidak bisa diberikan ganti rugi. Adapun bangunan akan diganti oleh pemerintah,” tegasnya.

Ia juga menyebut telah melakukan pertemuan dengan Wakil Menteri PUPR pada akhir September dan mendapatkan dukungan penuh untuk percepatan proyek tersebut. Dominggus berharap dukungan konstruksi dari Balai PU dapat memperlancar pelaksanaan proyek secara menyeluruh pada tahun 2026. “Kami akan melanjutkan pembebasan lahan tahun ini agar pengerjaan penuh dapat dimulai tahun depan,” ujarnya optimistis.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas PUPR Papua Barat, Heribertus H. Wiryawan, menyebut pelebaran Jalan Esau Sesa sebagai proyek prioritas daerah. Sosialisasi terhadap warga yang terkena dampak telah dilaksanakan pada 9 Oktober 2025, melibatkan tim dari BPN untuk melakukan pendataan ulang sertifikat tanah di sepanjang koridor jalan tersebut.

Hasil pendataan menunjukkan 243 unit rumah terdampak, terdiri atas 85 bangunan di sisi kanan dan 158 di sisi kiri jalan. Lebar jalan nantinya mencapai 22 meter, masing-masing 11 meter dari garis putih di tiap sisi, dengan tambahan jalur hijau selebar 2 meter di tengah serta trotoar dan drainase di kiri-kanan jalan.

Heribertus memastikan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Balai Jalan dan mengikuti arahan gubernur terkait perkembangan proyek berikutnya. Ia menegaskan bahwa proyek ini tidak hanya sekadar pembangunan fisik, tetapi juga upaya nyata menciptakan tata ruang kota yang lebih aman, nyaman, dan berkelanjutan bagi masyarakat Manokwari.

More articles

Latest article