Teluk Bintuni, Beritakasuari.com – Sebanyak 78 peserta akan memeriahkan Festival Rajut Noken Kemerdekaan yang diadakan oleh Yayasan Phapeda Teluk Bintuni pada Sabtu, 16 Agustus 2025. Mayoritas peserta merupakan mama-mama Papua, namun sejumlah ibu-ibu dari berbagai suku Nusantara juga turut ambil bagian.
Sebelum acara utama, para peserta mengikuti pertemuan teknis di Rumah Makan Ny Meneer, Kampung Lama, Kamis (14/8/2025) siang. Dalam kesempatan tersebut, panitia memaparkan aturan lomba, termasuk tahapan merajut noken.
Peserta diperbolehkan merajut di rumah hingga 80% atau mencapai ukuran 20 x 20 cm. Sisa proses pengerjaan, yakni hingga ukuran akhir 20 x 25 cm lengkap dengan tali gantung, wajib diselesaikan di arena festival di ruas Jalan Bintuni Kalitubi. Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIT dan ditargetkan rampung pada pukul 10.00 WIT.
“Mohon semua hadir tepat waktu agar hasil rajutan bisa langsung dipamerkan,” ujar panitia, Rasyid Woretma.
Menariknya, pendaftaran festival ini gratis. Setiap peserta mendapatkan perlengkapan merajut berupa benang, hakpen, dan gunting. Selain itu, mereka akan menerima uang kreativitas sebesar Rp200 ribu setelah menyelesaikan noken. Tiga noken favorit pilihan pengunjung akan mendapatkan hadiah utama senilai Rp1,5 juta, Rp1 juta, dan Rp750 ribu.
Ketua Yayasan Phapeda, Christine Mustamu, menekankan pentingnya regenerasi perajin noken. “Keterlibatan generasi muda dalam lomba ini adalah tanda positif bahwa tradisi merajut noken tetap hidup. Kita tidak ingin suatu saat noken hanya diproduksi pabrik,” tegasnya.
Festival ini diharapkan menjadi wadah pelestarian budaya Papua sekaligus memperkuat rasa kebersamaan di tengah peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80.