Manokwari, Beritakasuari.com – Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan menegaskan pentingnya mendukung produk lokal sebagai wujud nyata membangun ekonomi daerah. Pesan ini ia sampaikan saat meresmikan pameran UMKM yang digelar dalam rangka peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia di halaman lapangan voli Kantor Gubernur, Senin (11/8/2025).
Acara tersebut dihadiri Sekretaris Daerah Ali Baham Temongmere, jajaran Forkopimda, pimpinan OPD, serta pegawai Pemprov Papua Barat. Pameran ini tidak hanya menjadi sarana promosi, tetapi juga wadah memperluas jaringan bisnis para pelaku UMKM.
Dominggus menekankan, keberadaan pameran seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kapasitas produksi dan memasarkan produk secara lebih luas. Ia juga mendorong pelaku usaha menyesuaikan produk sesuai kebutuhan pasar dan membangun strategi penjualan jangka panjang.
“Beberapa produk lokal yang telah dikenal luas di antaranya buah merah, sukun sanggeng, kayu akway, rumput kebar, hingga buah bakau Teluk Bintuni yang diolah menjadi sirup,” ujarnya.
Menurutnya, pameran juga menjadi sarana evaluasi UMKM dalam tiga aspek: legalitas perizinan, kemasan, dan strategi promosi. Lokasi strategis yang berdekatan dengan perkantoran pemerintah, Kodam XVIII Kasuari, dan Polda Papua Barat diyakini dapat memperkuat promosi.
Melalui program Papua Barat Produktif (PBP), pemerintah provinsi akan menyalurkan modal secara bertahap untuk memperkuat usaha mikro dan kecil. Dominggus meminta pendataan menyeluruh terhadap UMKM yang sudah maupun yang belum menerima bantuan.
Ketua panitia, Enos Aronggear, yang juga Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Papua Barat, menyebut pameran ini menjadi wadah mempertemukan pelaku UMKM dengan mitra bisnis sekaligus membangun jaringan pemasok.
“Peserta akan mendapatkan penilaian dan masukan yang bermanfaat sebagai edukasi produk lokal, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” jelasnya.
Pameran selama dua hari ini diikuti 30 pelaku UMKM dari Manokwari, serta melibatkan sejumlah instansi yang membuka stan pelayanan publik, seperti Dukcapil, Bapenda, Kemenkumham, dan Dinas Kesehatan. Panitia juga menargetkan laporan omzet pasca-acara sebagai bahan evaluasi dan pengembangan UMKM ke depan.