Manokwari, Beritakasuari.com – Polda Papua Barat saat ini tengah melaksanakan tahapan seleksi penting bagi calon anggota Polri, mencakup calon Taruna Akademi Kepolisian (Akpol), calon siswa Bintara, serta Tamtama. Tes psikologi, sebagai bagian dari proses seleksi, berlangsung mulai 22 hingga 25 April 2025 dan diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai wilayah.
Kepala Biro SDM Polda Papua Barat, Kombes Pol Hengky Pramudya, SIK, M.Si, menyampaikan bahwa seleksi ini dilakukan dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) untuk memastikan proses berjalan transparan dan akuntabel.
“Pelaksanaan menggunakan sistem CAT yang langsung menampilkan nilai di layar komputer usai pengerjaan. Semua pihak bisa melihat hasilnya secara real-time,” ujarnya pada Jumat (25/4/2025).
Tercatat sebanyak 1.741 peserta calon siswa Bintara mengikuti tes psikologi. Adapun untuk calon Taruna Akpol, jumlah peserta mencapai 31 orang. Tes dilaksanakan di laboratorium komputer milik 17 sekolah mitra, seperti SMK Negeri 1 dan SMK Negeri 2 Manokwari.
“Setiap harinya, tes diikuti ratusan peserta secara bergelombang. Hari pertama 487 orang, hari kedua 486, dan seterusnya,” jelas Hengky.
Setelah menyelesaikan psikotes, para peserta akan mengikuti tes akademik dengan materi mencakup wawasan kebangsaan, pengetahuan umum, matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris—semuanya juga berbasis sistem CAT.
Guna mencegah potensi kecurangan, seluruh sistem CAT telah diaudit langsung oleh tim IT Mabes Polri dan Polda Papua Barat. Passing grade tes psikologi telah ditetapkan pada angka 61, dan nilai yang keluar sepenuhnya merupakan hasil murni peserta.
“Tidak ada rekayasa nilai. Kami jamin kejujuran proses seleksi. Yang lulus adalah mereka yang benar-benar siap,” tegasnya.
Kombes Hengky juga mengajak para orang tua untuk mendampingi anak-anak mereka secara positif, tanpa tergoda pada pihak-pihak yang menawarkan janji kelulusan.
“Yang bisa membantu adalah usaha, kesiapan diri, dan doa. Jangan mudah percaya pihak luar,” pesannya.
Polda Papua Barat berkomitmen penuh melaksanakan seluruh proses seleksi dengan prinsip Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis (BETAH).