Jakarta, Beritakasuari.com – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menerima kunjungan kehormatan Wakil Perdana Menteri (WPM) Malaysia, Dato’ Seri Dr. Ahmad Zahid bin Hamidi, di Istana Merdeka. Pertemuan yang berlangsung dalam suasana hangat dan bersahabat ini menjadi simbol komitmen kedua negara dalam memperkuat hubungan bilateral.
Kedatangan Dato’ Seri Zahid disambut dengan upacara kehormatan kenegaraan di halaman Istana. Didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Presiden Prabowo menyambut langsung sang tamu kehormatan begitu turun dari kendaraan dinasnya.
Setelah prosesi penyambutan resmi, kedua pemimpin memasuki ruang kredensial untuk melakukan sesi foto bersama. Dalam suasana penuh keakraban, Presiden Prabowo menyapa hangat tamunya yang ia sebut sebagai “kawan lama dari masa muda”, mengisyaratkan hubungan pribadi yang telah terjalin sejak lama.
Pertemuan berlanjut di ruang kerja Presiden, di mana keduanya membahas isu-isu strategis terkait kerja sama bilateral. Dari penguatan ekonomi, pendidikan, ketahanan kawasan, hingga sinergi dalam menghadapi tantangan regional, semua dibahas dalam semangat kebersamaan.
“Saya ingin beri tahu bahwa rezeki tidak pernah salah alamat,” ujar WPM Zahid, membuka pertemuan dengan ungkapan filosofis yang disambut dengan tawa hangat dari Presiden Prabowo—sebuah momen yang menggambarkan eratnya hubungan personal dan diplomatik antara kedua tokoh.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Dato’ Syed Mohamad Hasin Tengku Hussin. Di sisi Indonesia, Mensesneg dan Seskab turut mendampingi Presiden Prabowo selama dialog berlangsung.
Kunjungan ini tidak hanya mempererat persahabatan antara pemimpin, tetapi juga memperkuat kerja sama konkret lintas sektor. Kedua negara menegaskan kembali komitmen terhadap stabilitas kawasan dan menjunjung semangat saling menghormati, setara, serta menguntungkan satu sama lain.
Dengan dinamika geopolitik yang terus berkembang, pertemuan ini menjadi bukti bahwa solidaritas serumpun Indonesia–Malaysia tetap menjadi fondasi penting bagi keamanan dan kemajuan regional.