27.4 C
Manokwari
Friday, August 22, 2025

84 Peserta Ikuti Tes JPT Papua Barat 2025

Must read

Manokwari, Beritakasuari.com Sebanyak 84 peserta mengikuti tes penulisan makalah seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) pratama di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua Barat. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Vitta Niu, Manokwari, Kamis (21/8/2025).

Ketua Panitia Seleksi (Pansel) sekaligus Sekda Papua Barat, Ali Baham Temongmere, menyampaikan bahwa dari total 99 pendaftar, hanya 85 orang yang lolos seleksi administrasi. Namun, 1 orang tidak hadir pada sesi tes makalah sehingga jumlah peserta menjadi 84.

“Jumlah keseluruhan pendaftar 99 orang, yang lolos seleksi administrasi sebanyak 85 orang. Sementara yang mengikuti tes penulisan makalah 84 orang, 1 orang dinyatakan tidak hadir,” jelas Ali Baham.

Dalam seleksi JPT Papua Barat tahun ini, ada 17 jabatan yang dilelang. Namun, hanya 16 jabatan yang memenuhi syarat untuk dilanjutkan.

Satu jabatan, yakni Kepala Bappeda Papua Barat, terpaksa dibatalkan karena hanya diikuti dua orang pendaftar. Berdasarkan aturan, minimal ada tiga peserta yang harus bersaing pada setiap jabatan.

“Karena hanya dua orang yang mendaftar, maka keduanya otomatis tidak bisa melanjutkan ke tahap berikutnya,” terang Ali Baham.

Ali Baham menjelaskan, seleksi JPT tahun 2025 terdiri dari lima tahapan utama, yaitu:

  1. Seleksi administrasi.
  2. Tes penulisan makalah.
  3. Penilaian kompetensi manajerial dan sosial kultural.
  4. Presentasi serta wawancara.
  5. Penilaian rekam jejak.

Pada sesi tes makalah, peserta diberi waktu 180 menit setelah pembacaan tata tertib. Tahap ini dinilai penting karena menguji kemampuan analisis dan gagasan peserta dalam bentuk tulisan.

Ali Baham berharap seluruh proses berjalan lancar sesuai jadwal. Ia menegaskan, tahap penulisan makalah akan menjadi dasar untuk menyaring calon pejabat ke tahap berikutnya.

“Dari tes penulisan makalah akan diperoleh lima nama. Selanjutnya, akan dipilih tiga nama untuk diputuskan oleh pejabat pembina kepegawaian, dengan evaluasi dari BKN serta konsultasi ke Kemendagri,” pungkasnya.

More articles

Latest article